Lulus Pelatihan, Ribuan Komcad SPPG Siap Kawal Program Gizi Nasional
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 1.748 peserta di Kalimantan resmi menyelesaikan Pelatihan Dasar Militer dan Manajerial dalam rangka penyiapan Komponen Cadangan (Komcad) Satuan Pendidikan Pelatihan Gizi (SPPG) Batch 3 Tahun 2025.
Pelatihan intensif ini dirancang untuk mencetak pemimpin-pemimpin dapur tangguh yang akan menjadi garda terdepan dalam program nasional gizi dan kesehatan generasi muda, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Tugas mereka bukan sekadar memasak. Mereka adalah ujung tombak pembentukan generasi sehat dan cerdas Indonesia di masa depan,” tegas Brigjen Ari dalam sambutannya.
Kepala Dapur Gizi untuk 30 Ribu SPPG Nasional
Para lulusan pelatihan Komcad SPPG akan langsung ditugaskan sebagai Kepala Dapur di unit-unit SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia. Total ada 30.000 satuan dapur SPPG, dan setiap kepala dapur akan memimpin 50 orang tim, menjadikan total sumber daya yang dikelola mencapai lebih dari 1,5 juta personel.
Pelatihan dilaksanakan dalam dua fase: dua bulan pelatihan militer dasar dan satu bulan pelatihan manajerial, yang ditujukan untuk membentuk disiplin, karakter, serta kemampuan kepemimpinan operasional dan logistik.
“Kami tidak hanya membekali mereka dengan ilmu dapur, tapi juga melatih kepemimpinan lapangan. Mereka harus bisa mengelola tim, menyusun logistik, dan menjaga ketahanan pangan di satuan masing-masing,” tambah Brigjen Ari.
Penyebaran Peserta di Kalimantan
Di wilayah Kalimantan, pelatihan diselenggarakan secara serempak di tiga titik utama, yakni Kaltim (594 peserta), Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Salah satu lokasi pelatihan besar dilaksanakan di Banjarmasin.
Program ini menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan nasional melalui intervensi gizi berbasis militer dan pendidikan karakter.
“Kami harap seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu secara profesional di lapangan. Ini adalah program strategis negara. Gagalnya satu dapur, bisa berdampak luas terhadap masa depan anak-anak kita,” tegas Brigjen Ari menutup pernyataan.
BACA JUGA
