Luncurkan Program Podcast, TP PKK Balikpapan Bahas Persoalan Stunting di Edisi Perdana
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan terus berinovasi dalam program untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Salah satu terobosan terbaru yang mereka luncurkan yakni podcast PKK Inspiratif. Podcast ini hadir sebagai media informasi sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat.
Ketua TP PKK Balikpapan Nurlena mengatakan, podcast ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan dan memperkenalkan kembali peran PKK yang kini semakin berfokus pada inovasi.
“Kalau dulu PKK lebih banyak berkutat pada administrasi. Sekarang kami dituntut untuk menghadirkan inovasi-inovasi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nurlena, usai Podcast perdana, Kamis (28/8/2025).
Dalam episode perdana, PKK mengangkat program unggulan bertajuk Karamunting atau Kader Bergerak Melawan Stunting. Melalui program ini, setiap Pokja PKK memiliki inovasi dalam penanganan stunting di Kota Balikpapan.
“Misalnya, Pokja 1 memiliki program Parenting Perang Melawan Stunting, yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mempersiapkan generasi sejak remaja. Mulai dari masa pernikahan hingga ketika memiliki anak. Semua harus dipastikan mendapatkan nutrisi yang baik dan tepat,” jelas Nurlena juga istri dari Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud.
Sementara itu, Pokja 2 menyiapkan Vocus arti Voucher untuk stunting. Voucher ini peruntukkan bagi masyarakat prasejahtera. Mereka mendapatkan voucher untuk ditukarkan di warung PKK yang ada di setiap kecamatan.
Voucher ini dapat ditukar bahan makanan yang mengandung protein seperti telur, kacang hijau dan sejenisnya.
Pokja 3 meluncurkan gerakan menanam serentak (gertak) dengan memanfaatkan pekarangan. Tanaman berupa sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat. ” Jadi bukan hanya tanaman hias, sayuran pun ada, tambahnya.
Dan Pokja 4 memiliki program 101. Yakni Gerakan 1 hari makan telur 1.
Semua program tersebut mereka untuk memperkuat peran PKK bersama masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Balikpapan.
Menurut Nurlena, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan program yang sudah direncanakan. Untuk sementara, kegiatan podcast dilaksanakan dengan menggunakan studio di Smart FM.
“Sejak April lalu memang ada penyesuaian, sehingga kami dituntut sudah harus punya podcast. Untuk sementara, kami bekerja sama dengan Kominfo Balikpapan dan media patner seperti Smart FM,” tambahnya.
Ia berharap keberadaan podcast ini dapat semakin mendekatkan PKK dengan masyarakat sekaligus menjadi sarana penyebaran informasi program-program unggulan PKK Balikpapan.***
BACA JUGA
