BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mahasiswa Balikpapan sesalkan tindakan represif arapat kepolsian saat mereka menggelara ksi demo menolak kenaikkan harga BBM pada Kamis (08/09/2022),

Dalam aksi demo kemarin itu sempat terjadi kericuhan karena mahasiswa yang berupaya masuk ke halaman Kantor Wali Kota namun dihalangi kepolisian sehingga terjadi dorong-dorongan.

Titik puncak kericuhan ini terjadi sekitar pukul 17.58 WITA setelah beberapa kali mencoba untuk menerobos barisan aparat kepolisian yang menghalangi massa untuk masuk ke halaman kantor Wali Kota.

“Mahasiswa mencoba masuk ke halaman kantor Wali Kota karena tak kunjung di temui oleh Walikota dan Ketua DPRD Balikpapan,” ujar Korlap Aksi Septianus Hendra dalam siaran persnya.

Pentolan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Balikpapan itu  mengatakan, penggunaan water canon oleh kepolisian menyebabkan sebagian massa mengalami luka-luka karena mencoba menyelamatkan diri

Kata dia, dari kejadian tersebut, dua mahasiswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni rumah sakit Bhyangkara dan ruamh sakit Tentara karena mengalami luka-lika.

“Sampai saat ini telah dikonfirmasi 2 mahasiswa dilarikan kerumah sakit terdekat akibat cedera dan luka yang dialami,” ujarnya’

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version