BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Memperingati Hari Pendidikkan Nasional (Hardiknas) puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan, menggelar aksi damai  di depan kantor DPRD Balikpapan Rabu (4/5) siang.

Dalam orasinya, mereka menuntut DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan di momen Hari Pendidikkan Nasional harusnya menjadi tonggak, melakukan perbaikkan dan reformasi dunia pendidikkan.

Pasalnya, mereka masih menganggap pendidikkan di Indonesia termasuk di Kota Balikpapan mahal, khususnya mulai dari jenjang SLTP, SLTA hingga universitas.

Sehingga dianggap tidak lagi mencerminkan semangat UUD 1945 karena pendidikan tidak lagi berpihak pada kaum miskin. Pendidikan tinggi hanya milik masyarakat yang memiliki duit.

Padahal berdasarkan UUD 45 harusnya pendidikkan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang kurang mampu.

Koordinator Aksi Hamzah mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk menyerukan kepada Pemerintah kota Balikpapan agar lebih memperhatikan nasib warga kurang mampu, khususnya .anak jalanan.

Menurut Hamzah, selama ini anak jalanan terkesan dibiarkan menggais rejeki, dipersimpangan jalan dan tanpa mendapat pendidikkan yang menjadi haknya sebagai warga Negara.

Bahkan mereka menilai, selama ini penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah kota Balikpapab melalui Satuan Polisi Pamong Praja hanya sebatas pembinaan saja, tanpa adanya tindak lanjt.

“Masih banyak anak jalanan yang mangkal di persimpangan jalan, mengemis dan berjualan koran, mereka justru tidak menerima hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang selayaknya,” ujarnya

Dalam unjuk rasa yang berlangsung tertib itu, perwakilan mahasiswa itu sempat diterima oleh Komisi I DPRD Kota Balikpapann untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version