Makna di Balik Bendera Bajak Laut ‘One Piece’ yang Viral, Bukan Sekadar Simbol

Ilustrasi bendera one piece yang berkibar jelang HUT RI. (Foto: AI Generated/Inibalikpapan)

JAKARTA, inibalikpapan.com – Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warganet dihebohkan oleh kemunculan bendera bajak laut di antara lautan bendera Merah Putih. Bendera berwarna hitam dengan simbol tengkorak bertopi jerami itu viral di media sosial dan memicu beragam komentar.

Bagi yang tidak familiar, bendera tersebut dikenal sebagai Jolly Roger, lambang dari kelompok bajak laut dalam serial anime dan manga populer One Piece karya Eiichiro Oda.

Fenomena ini mengundang perdebatan, terutama soal kepatutan mengibarkan bendera fiksi di momen sakral nasional. Namun sebelum menilai, penting untuk memahami makna Jolly Roger dalam semesta One Piece.

Melansir dari Suara.com, jaringan inibalikpapan.com, Jolly Roger di dunia One Piece bukan sekadar simbol bajak laut. Ia merupakan identitas, prinsip, dan bahkan jiwa dari setiap kru kapal. Setiap desain Jolly Roger bersifat unik dan sarat makna.

Salah satu yang paling ikonik adalah milik Kru Topi Jerami, di bawah pimpinan karakter utama Monkey D. Luffy. Bendera ini menampilkan tengkorak bertulang silang—simbol tradisional pemberontakan—dengan tambahan topi jerami yang menjadi penanda khusus. Topi tersebut adalah warisan dari tokoh Shanks, simbol impian, persahabatan, dan kebebasan.

Bagi penggemarnya, pesan bendera ini jelas: “Kami bukan perampok, kami pejuang kebebasan.”

Simbol Perlawanan, Bukan Penindasan

Masih dari laporan Suara, semangat yang kru Topi Jerami usung bukan penjarahan atau dominasi, melainkan pembebasan. Dalam alur ceritanya, mereka berkali-kali menumbangkan penguasa tiran demi membebaskan rakyat.

Luffy dan kawan-kawan pernah menyelamatkan Kerajaan Alabasta dari konspirasi Crocodile, membebaskan Dressrosa dari kekuasaan Doflamingo, dan memimpin pemberontakan melawan penjajahan brutal di Negeri Wano oleh Kaido.

Musuh mereka bukan rakyat jelata, tetapi sistem kekuasaan yang menindas. Karena itu, bendera Jolly Roger mereka bukan simbol teror, melainkan harapan.

Gema Semangat Kemerdekaan

Pengibaran Jolly Roger di tengah suasana perayaan 17 Agustus bukan tanpa makna. Dalam konteks generasi muda, aksi ini bisa kita baca sebagai cara mereka mengekspresikan semangat kemerdekaan. Tentu, melalui ikon budaya populer yang mereka cintai.

Perlawanan kru Topi Jerami terhadap Pemerintah Dunia yang korup menjadi cerminan perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.

Mereka tidak menaklukkan wilayah, tapi mengembalikan kedaulatan kepada rakyat—sebuah prinsip yang sejalan dengan nilai-nilai kemerdekaan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses