BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Jaringan narkoba internasional kesulitan memasok narkoba ke Kaltim maupun ke Kaltara yang biasanya masuk melalui perbatasan ataupun jalan-jalan tikus.

“Saat ini Malaysia sedang Lockdown sangat ketat jadi keluar masuk wilayah ini jadi agak diperketat,” ujar Wakapolda Kaltim Brigjen  Pol  Hariyando saat konfrensi pengungkapan 8 kilogram sabu pada Kamis (12/08/2021).

Selama ini Polda Kaltim  kerap mengamankan narkoba yang dipasok dari Malaysia. Namun , setelah Malaysia lockdown karena kasus covid-19 melonjak, kesulitan masyarakat untuk bisa keluar masuk

“Jadi sangat sulit masyarakat di wilayah Kaltim dan Kaltara itu untuk masuk di wilayah Malaysia,” ujarnya

Direktur Reserse Narkoba (Dir Narkoba) Polda Kaltim, Kombes Pol Rickynaldo Chairul menuturkan, pihaknya kini justru mewaspadai pasokkan narkoba dari Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Untuk wilayah utara memang sekarang lagi lockdown makanya kita mengoptimalisakan dari jalur selatan,” ujarnya

Dia menjelaskan, sudah ada beberapa daerah  di Kaltim yang menjadi target operasi Polda Kaltim dalam rangka pencegahan perdaran narkoba dan kini tengah dilakukan penyelidikan.

“Saat ini beberapa kota yang menjadi target kita intensifkan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka untuk mengantisipasi beredarnya narkotiba,” ujarnya

Dia juga meminta masyarakat melaporkan jika diwilayahnya terjadi peredaran narkoba. Apalagi d masa penerapan PPKM Level 4 justru tidak mempengaruhi perdaran narkoba.

“PPKM level 4 tidak mempengaruhi pengguna narkoba ini, jadi tidak berbanding lurus, kalau covid-19 naik, pengguna narkoba nya juga naik,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version