Manajemen Grand City Buka Suara, Tanggapi Tenggelamnya Enam Anak di Kubangan Kawasan Graha Indah
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Manajemen Grand City menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya enam anak di kubangan air Jalan PDAM, Graha Indah, Balikpapan Utara. Land & Permit Department Head Grand City, Piratno, menegaskan bahwa kejadian ini meninggalkan keprihatinan besar di internal perusahaan.
“Kami berempati kepada seluruh keluarga korban. Peristiwa ini sangat memprihatinkan, terlebih melibatkan anak-anak,” ujarnya dalam rapat bersama DPRD Kota Balikpapan dan unsur pemerintah, Selasa (18/11).
Ia menjelaskan kondisi kubangan yang selama ini dikeluhkan warga muncul akibat perbedaan elevasi antara lahan masyarakat dan area yang dikerjakan sebagai akses menuju KM 8. Perubahan kontur itu menciptakan cekungan besar yang mudah terisi air saat musim hujan. Lokasinya menempel dengan permukiman dan menjadi tempat bermain anak-anak.
Piratno mengatakan Grand City sudah melakukan sejumlah koordinasi internal untuk penanganan, termasuk pengawasan oleh tim proyek. Namun penyelesaian di lapangan terhambat oleh status kepemilikan lahan. Ada warga yang bersedia melepas tanah, ada juga yang memilih mempertahankannya sehingga rencana penataan kawasan sering tertunda.
Di sisi teknis, perusahaan menyiapkan beberapa langkah, seperti meratakan kontur dengan memindahkan tanah dari bagian yang lebih tinggi ke titik kubangan. Grand City juga membuka pembahasan relokasi lahan, mengikuti rekomendasi Komisi 1 DPRD agar pemilik lahan awal dilibatkan untuk menentukan penataan jangka panjang.
Untuk pengawasan, Grand City menyiapkan tujuh petugas keamanan yang berkeliling setiap hari di area sekitar. “Petugas tidak di satu titik saja, mereka berkeliling setiap hari untuk memastikan area tetap terawasi,” kata Piratno.
Ia memastikan perusahaan mengikuti seluruh arahan rapat, termasuk langkah-langkah darurat yang kini dilakukan pihak pengembang proyek. “Kami mengikuti arahan rapat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua langkah yang dibutuhkan akan kami tindaklanjuti bersama manajemen,” ujarnya.***
BACA JUGA
