BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pertamina RU V bersama pemerintah kota meresmikan rumah pembibitan mangrove  di kawasan mangrove Margomulyo, Balikpapan Barat, Kamis sore (30/1/2020).

Peresmian rumah pembibitan mangrove Margomulyo di RT 42 dilakukan General Manager RU V, Mulyono, Wali kota Balikpapan Rizal Effendi, kepala DLH Balikpapan Suryanto, perwakilan LPPM IPB.

Kehadiran rumah pembibitan ini sambutan antusias Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, serta apresiasi tinggi beberapa pihak seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Camat Balikpapan Barat, serta Lurah Margomulyo serta perwakilan sekolah SMA 8 Margomulyo.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan anggota Kelompok Tani Tepian Manunggal Abadi selaku mitra pengelola rumah pembibitan.

Acara peresmian rumah pembibitan mangroove Margomulyo ini termasuk dalam salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional tahun 2020.

Rumah pembibitan dengan luas 48 m2 ini memiliki kapasitas daya tampung hingga 4.000 bibit mangrove. Rumah bibit tersebut diharapkan dapat menjadi pusat rehabiitasi, edukasi, serta pengembangan ekosistem mangrove di Kota Balikpapan.

GM RU V Mulyono mengatakan pembangunan rumah pembibitan mangrove Margomulyo merupakan salah satu bentuk kepedulian Pertamina RU V Balikpapan terhadap kelestarian alam, khususnya dalam melaksanakan pemulihan fungsi kawasan mangrove yang terkena dampak tumpahan minyak pada (31 Maret 2018) lalu. 

“Pembangunan rumah pembibitan ini adalah wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk merehabilitasi kawasan mangroove yang terkena dampak tumpahan minyak 2018 lalu. Komitmen ini akan terus berjalan seiring dengan kebermanfaatan rumah pembibitan yang hari ini kita resmikan,” jelasnya.

“Mangrove terkenal sebagai tumbuhan yang untuk ekosistem di lingkungan pantai yang  sangat cocok, sangat bagus dan itu diperlukan untuk menjaga ekosistem di area pantai atau berkaitan laut,” ujarnya.

Rumah bibit tersebut diharapkan dapat menjadi laboratorium yang digunakan sebagai tempat praktis budidaya berbagai macam jenis mangrove sehingga mampu menghasilkan bibit kualitas baik. Pemanfaatan dan pengelolaan rumah bibit akan dilaksanakan oleh Kelompok Tani Tepian Manunggal Abadi, serta akan dilakukan monitoring selama dua tahun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pada kesempatan sama, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan pembuatan rumah bibit merupakan bagian yang harus dilakukan Pertamina setelah peristiwa kebocoran pipa minyak yang mengalami kerusakan sebagian hutan mangrove Balikpapan.

“Salah satunya memulihkan lingkungan itu. Lalu Pertamina menunjukan LPPM IPB melakukan penelitian pembibitan untuk mengecek gimana mangrove masih bisa tumbuh nggak di sepanjang pantai yang terkena pencemaran. Itu yang dilakukan sambil membuat pembibitan,” jelasnya.

“Pemerintah  kota mengucapkan  terima kasih kepada Pertamina RU V menjalankan kewajiban mudah-mudahan ini karena di SMA 8 ini tempat anak-anak sekaligus jadi bagian pendidikan dan penelitian dan pelatihan,” katanya.

Pelaksanaan pengembangan rumah edukasi Margomulyo ini turut serta merangkul SMA 8 Balikpapan, sebagai sekolah berwawasan lingkungan dengan konsentrasi mangrove. Acara peresmian rumah pembibitan akan diteruskan dengan pelaksanaan seminar edukasi dan interpreter mangrove bagi 70 siswa relawan mangroove yang selama ini telah dilatih oleh sekolah. Seminar dilangsungkan Jumat pagi (31/01/2020) di aula SMA 8 Balikpapan.

Pelestarian lingkungan hidup dan kehidupan di dalamnya hanya akan menjadi sebuah keniscayaan tanpa kerjasama seluruh pihak terkait. Pertamina akan selalu mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Kota Balikpapan dalam upaya pelestarian mangrove.

Hutan Mangrove Margomulyo memiliki luasan 21 hektar yang ada sejak 2001 lalu dengan fasilitas lainya yakni gazebo dan jalan kayu ulin sepanjang 1000 meter.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version