BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Masyarakat Kaltim pada liburan natal dan tahun baru sudah dapat menikmati ruas tol Balikpapan-Samarinda. Hanya saja ruas tol yang bisa dilintasi sementara ini ruas tol Samboja Km 38 hingga Palaran.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat memimpin rapat kerja spesifik di  hotel Cokro Balikpapan, Rabu sore (4/12/2019). Rapat kerja di hadiri Gubernur Kaltim Isran Noor bersama jajaran, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, perwakilan Bupati PPU dan Kukar serta dinas teknis .

“ Kita sudah meninjau ruas tol Balikpapan-Samarinda mungkin akhir tahun ini sudah bisa dipakai hanya full operasional Maret 2020,” ungkapnya di Balikpapan.

Menurutnya di ruas Samboja-Balikpapan yakni ada sekitar 800 meter rawa tanah bergerak sehingga jalan ini belum ditingkatkan menunggu tanah stabil termasuk dua titik longsor di seksi 1 dan 5 Balikpapan.

“Balikpapan -Samboja banyak masalah. Ada dua titik longsor yang sedang ditangani,” tuturnya.

Terhadap laporan ini, Menteri PUPR Basuki menyatakan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Besok pagi kita akan cek kita tangani soal ini. makanya kita mau cek untuk laporan ke bapak Presiden,” tuturnya dihadapan rapat kerja spesifik Komisi V DPR RI di Balikpapan, Rabu sore (4/12/2019).

Basuki juga mengungkapkan prioritas pembangunan infrastruktur lain untuk mendukung tol yakni akan dibangun ruas tol menuju IKN di Sepaku dari mulai tol KM 38 Samboja.

“Salah satu dasar dipilih IKN disini karena sudah ada pembangunan tol Balikpapan -Samarinda. nanti jalan menuju IKN akan dibuat tol karena Provinsi kurang memadai, jalannya kriting. Tol IKN akan segara dieksekusi,” ungkpanya.

Diketahui proyek tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km ini awalnya dibiayai APBD provinsi Kaltim beberapa tahun lalu. Namun sebagian besar sudah ditangani swasta, sebagian kecil APBN dan konsorsium dari China.

Ruas Jalan tol Balikpapan – Samarinda Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan (11,09 Km).

Dari lima seksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPT) dan Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan seksi 1 menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,88 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan untuk Seksi V didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah China sebesar Rp 848,55 miliar atau sekitar 8,5% dari total investasi. Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version