BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com—Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Istiqamah Balikpapan siap membagikan 1200 paket daging kurban di Hari Raya Idul Adha yang bertepatan pada 11 Agustus 2019 (10 Dzulhijjah 1440 Hijriah).

Mekanisme pendistribusian paket daging kurban akan dibagi dalam empat ring dengan rincian ring satu adalah orang yang berkurban, ring dua kaum mustahik, takmir, aktivis Masjid Istiqamah dan panitia kurban Masjid Istiqamah; ring tiga adalah wilayah Prapatan, sebagian pelayaran dan desa binaan Masjid Istiqamah dan ring empat adalah pemohon yang mengajukan proposal daging kurban.

“Untuk ring dua sudah kita siapkan data penerima paket daging kurban. Kemudian apabila mustahik ring dua masih berlebih kita priorotaskan ring tiga. Bila ketersediaan daging masih mencukupi akan didistribusikan ke pemohon. Yang ring empat ini kita koordinasi ke BDI Pertamina agar tidak tumpang tindih,” ujar Nasrullah- Sekretariat DKM Istiqamah pada Selasa (06/08/2019).


Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masjid dibawah binaan Badan Dakwah Islamiyah (BDI) Pertamina ini menyembelih hewan kurban sebanyak 30 ekor lebih yang terdiri dari sapi dan kambing. Sejumlah pejabat pejabat tinggi di Pertamina juga setiap tahunnya berkurban melalui masjid tersebut. Tahun ini Masjid Istiqamah siapkan dua tipe sapi kurban yaitu Tipe A dengan harga Rp.2.900.000 sepertujuh dan Tipe B dengan harga Rp. 2.600.000 sepertujuh.

Pengurban mendapatkan hak 1/3 sebagai jatah yang selanjutnya dapat di bagikan kepada kaum mustahik yang dikenalnya.
Nasrullah juga memastikan hewan kurban yang ditawarkan DKM Istiqamah berkualitas baik dari kesehatan, usia dan fisik hewan tersebut. Sebab hewan kurban diambil dari petani penggemukan sapi binaan DKM Istiqamah di kawasan Gunung Binjai Balikpapan Timur.

“Semua hewan kurban kami berasal dari petani penggemukan sapi Gunung Binjai. Mereka adalah binaan DKM Istiqamah. Jadi kami berikan modal, kita belikan bibit sapi untuk penggemukan. Sehingga kita mengetahui kesehatannya karena dibawah pengawasan kita,” kata Nasrullah.

Dalam proses pemotongan hewan kurban hingga distribusinya, DKM Istiqamah membentuk kepanitian sejak awal Juli 2019 dengan menggandeng ratusan relawan yang berasal dari lingkungan Masjid Istiqamah. Namun untuk petugas yang mengeksekusi sapi seperti penjagal, pengulit dan forensik, sengaja didatangkan tenaga professional. Berkaca dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya panitia cukup kewalahan dalam mengeksekusi sapi kurban.

“Harapkan dengan adanya tenaga profesional ini kegiatan penyembelihan bisa selesai setelah asar. Kalau tahun-tahun sebelumnya bisa sampai waktu isa baru selesai. Sebelumnya kita kerjakan sendiri, bukan tenaga profesional dalam mengeksekusi sapi sehingga agak lambat selesainya,” ujarnya.

Nasrullah juga ingatkan ketentuan orang yang berkurban untuk tidak memotong kuku dan rambut mulai satu Dzulhijjah sampai penyembelihan hewan kurban. Ketentuan ini berlaku bagi seluruh anggota keluarga, termasuk berkurban atas nama keluarga yang telah wafat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version