BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengimbau masyarakat untuk menghindari kebiasaan membakar sampah.

Himbauan ini bukan tanpa alasan. BPBD kota Balikpapan mencatat hingga Februari 2019, terdapat sekitar 7 peristiwa kebakaran. Kita Balikpapan yang belakangan ini tidak diguyur hujan, terkadang dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk membuka lahan dan membakar sampah.

“Sekitar enam atau tujuh kali ya di Jakarta dan Februari. Dua minggu ini memang cuaca kering. Ada sebagian masyarakat kita punya kebiasaan mengolah lahan dan membuang sampah dengan membakar,” ujar Kepala NPBD Kota Balikpapan, Suseno pada Jumat (22/02/2019).

Suseno pun menapik jika Balikpapan saat ini memasuki musim kemarau. Mengutip laporan BMKG ada perputaran angin yang menyebabkan suhu udara di kota Balikpapa meningkat serta tidak turun hujan pada beberapa kawasan.

“Laporan BMKG sebetulnya belum kemarau. Tetapi pengaruh angin yang merubah potensi hujan dan merubah terbentuknya awan yang seharusnya hujan. Sehingga cuaca Balikpapan kering,” katanya.

Suseno berujar sejauh ini pihaknya belum mengambil tindakan tegas bagi masyarakat yang membakar sampah dan membuka lahan dengan cara dibakar. BPBD sejauh ini hanya memberikan himbauan dan mengajak masyarakat supaya sadar bahwa kegiatan membakar tersebut tidak diperbolehkan.

Kata Suseno, bentuk tindakan adalah kapasitas aparat kepolisian. Selain itu ada ketentuan yang mengatur mengenai perihal pelaku pembakaran yang masuk kategori pidana.

“Kalau membakar iya, masuk pidana. Hanya saja ada luasan luasnya, yang artinya tidak sesederhana itu. Memang ada yang sudah dimintai keterangan. Bisa dicek nanti,” tuturnya.

Adapun data kebakaran hutan di kota Balikpapan sepanjang 2018 sebanyak 75 kali. Peristiwa ini menghanguskan kurang lebih tiga hektar lahan secara keseluruhan.

“Sampai sekarang Alhamdulillah peristiwa kebakaran yang ada masih bisa kita tangani. Mudah-mudahan seterusnya bisa ditangani. Karena semakin cepat orang beri informasi ke kami semakin cepat kita tangani,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version