BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPP Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan mengumumkan pemecatan kadernya Awang Ferdian yang maju sebagai cawagub dari partai lain.

Pengumuman pemecatan ini disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam Rakerdasus PDI Perjuangan Kaltim di kota Balikpapan (28/2/2018).

Menurutnya DPP telah menyatakan sikap tegas memecat anggotanya yang menyimpang dari kebijakan partai.

“DPP melalui rapat yang dipimpin Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk memecat Awang Ferdian sebagai kader dan keanggotaan karena yang bersangkutan mencalonkan diri melalui partai lain,” tegas Hasto Kristiyanto.

Awang Ferdian maju sebagai Calon Wakil Gubernur Kaltim berpasangan dengan Syaharie Jaang yang diusung partai Demokrat, PPP dan PKB. Menurutnya keputusan pemecatan kelaur dua pecan lalu.

“Setelah mempertimbangkan berbagai hal maka keputusannya dipecat. Keputusan itu keluar 2 minggu lalu sebelum Rakernas di Bali,” ujarnya.

Lanjutnya buntut pemecatan Awang Ferdian yang juga putra Gubernur Kaltim dari PDI Perjuangan ini akan diikuti dengan PAW dari kursi DPR RI.

“PAW langsung kami persiapkan, nanti penggantinya adalah calon legislatif yang memiliki jumlah suara terbanyak berikutnya,”katanya.

Berdasarkan hasil pemungutan dan pemungutan suara pada Pemilu Legislatif 2014 maka nama Zuhdi Yahya berpeluang menggantikan Awang Ferdian.

Soal pemecatan ini juga terdengar lantang dari DPC dan DPD I Kaltim yang menyatakan mendukung keputusan DPP.
“Pecat, pecat saja Awang Ferdian dari PDI Perjuangan. Merdeka… Merdeka…,” teriak peserta yang jumlahnya lebih dari 600 perserta ini.

Sementara Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emir Moeis menghormati keputusan keputusan DPP karena menegakan aturan partai dan anggaran partai.

“Kalau di partai kan ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan beliau kader PDI Perjuangan dan anggota DPR RI tapi maju sebagai Calon Gubernur Kaltim dari partai lain, ya pastinya ada sanksi,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada toleransi partai untuk memberikan peluang bagi anggota yang melakukan pelanggaran mendasar. Dan ketua umum Megawati Soekarnoputri merupakan figur yang tegas untuk hal-hal seperti ini.

“A ya A, B ya B. Kalau melihat kondisi seperti ini pasti keputusannya ya pecat dan surat pemecatannya sudah turun dan telah disosialisasikan Pak Hasto. Tinggal kami terima surat DPP itu,” tandasnya yang mengakui Awang Ferdian merupakan sahabat cukup lama dan masih menjalin komunikasi hingga saat ini.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version