BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Skuad Persiba Balikpapan mampu menunjukan penampilan gemilang pada laga perdana di stadion Batakan saat menjamu Persegres Gresik dengan skore 3-0, Sabtu sore (9/9/2017).

Tampilan dihadapan public Persiba yang diperkirakan mencapai lebih dari 11 ribu penonton, Persiba mampu membungkam lawan meski tidak diturunkan striker asal Brasil MArlon Da Silva. Bahkan Anmar Almubarak menguasai 70 persen jalannya pertandingan.

“Kita banyak sekali peluang dan menguasai jalanya pertandingan 70 persen. Alhamdulillah kita bisa menang pada pertandingan ini,” tutur Haryadi usai pertadingan Sabtu malam.

Gol kemenangan Persiba dibukukan oleh anmar pemain dari Irak yang membobol gawang M Choirun Nasirin pada menit 11, selanjuta SdaLopicic melalui finalti pada menit 44  babak pertama dan Hendri Satriadi dimenit akhir pertandingan.

Dengan kemenangan ini, Persiba tetap berada di posisi 17 dengan mengoleksi16 point dari 23 pertandingan atau selisih 3 pon dari Perserui yang berada di posisi 16. Sedangkan Gresik berada paling buncit dengan point 7.

 

Pada pertandingan itu Haryadi tidak menurunkan Marlon da Silva karena cidera lutut.  Marlon berada di banch media bersama istri dan anaknya. “Kalau ada dia ceritanya bisa lain (lebih dari itu) ,” tuturnya.

Pelatih juga tidak menurunkan sayap sunarto yang tidak masuk dalam list pemain.”Saya menurunkan pemain berdasarkan hasil latihan. Saya turunkan pemain yang benar-benar totalitas seperti mereka hari ini,” tandasnya.

Sementara tim lawan yang berharap dapat point di Persiba harus membenamkan harapanya.  Kiper Gresik M Choirudin Nasirin mengatakan kemenangan Persiba ini tidak lepas dari motivasi lenbih yang dimiliki Karena bermain di rumah baru yang sangat bagus. “ kita sudah berusaha tampil maksimal. Dari jauh-jauh ke Balikpapan kita mau curi poin tapi tim tuan rumah ini stadion baru, rumah baru ya mereka punya motivasi baru. Itu yang membuat persiba bermain lebih dari biasanya saya lihat,” tandasnya.

Dengan hasil buruk seperti ini, diakui Pelatih Persegres Hanafi sulit untuk keluar dari zona degradasi. “ Saya ya kelaur dari situasi ini. Kita juga sudah memompa mental anak-anak . mengenai degrasi atau tidak sudah kami serahkan ke managemen,” tuturnya.

Meski berada diposisi akhir, dia mengaku tetap menyelesaikan laga ini hingga akhir musim. “ kalau WO salah besar. Kita sampai selesai,” katanya.

Ditanya soal gaji menunggak, diakui hal itu ada pengaruhnya hanya saja dia menyikapi persoalan ini secara baik . “Tapi bagi anak-anak tetap professional. Sepakbola ya sepakbola nanti permasalahan itu kita bicarakan,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version