Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Percepat Sertifikasi Halal UMKM

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk aktif membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengurus sertifikasi halal.

Menurutnya, sertifikat halal bukan hanya persoalan keagamaan, tetapi strategi penting menghadapi persaingan ekonomi global.

“Jaminan produk halal ini bukan berarti kita akan berorientasi kepada agama tertentu. Ini sudah masuk wilayah pertarungan dagang global. Sertifikat halal adalah instrumen penting untuk memenangkan persaingan ekonomi,” tegas Tito.

Produsen Halal Terbesar Justru dari Negara Non-Muslim

Tito mengungkapkan, meski Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, produsen utama produk halal dunia justru berasal dari negara-negara non-Muslim.

“Brasil itu nomor satu eksportir makanan halal. Kemudian India, Amerika, dan Rusia adalah produsen besar lainnya,” jelasnya.

Tren konsumsi produk halal, lanjut Tito, terus meningkat, terutama di negara dengan populasi Muslim besar. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi pasar potensial, namun ironisnya pangsa produsen halal terbesar masih dikuasai negara lain.

Dorong Produksi Halal Dalam Negeri

Untuk memperkuat posisi Indonesia, Tito menekankan perlunya percepatan sertifikasi halal yang difasilitasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH). Ia meminta seluruh Pemda terlibat aktif dalam proses ini, terutama untuk mendukung UMKM.

“Kita harus mendorong produksi halal dalam negeri agar masyarakat mengonsumsi produk sendiri, bukan diserbu produk luar,” ujarnya.

Tito menegaskan bahwa percepatan sertifikasi halal bagi UMKM bukan hanya menjaga standar keagamaan, tetapi juga membuka peluang besar di pasar global. Dengan dukungan Pemda, diharapkan produk halal Indonesia dapat bersaing dan mendominasi pasar internasional. / Info Publik