JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pasca pandemi covid-19, Presiden Joko Widodo nyaris tak pernah lagi berbicara soal kelanjutan megaproyek Ibu Kota Negara (IKN). Tanda-tanda kegiatan pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menjadi Pusat Pemerintah pun tak nampak.

Satu-satunya proyek yang kini tengah dikerjakan yakni pembangunan membangun Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah terkait rencana Ibu Kota Negara.

“Bendungan dengan kapasitas volume sekitar 11 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan dengan kapasitas 2.500 liter/detik,” ujarnya belum lama ini.

Namun, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa baru-baru ini menyebutkan, pembangunan Ibu Kota Negara masih terus berlanjuit. Bahkan tahun ini tengah diselesaikan untuk masterpan. Termasuk pembangunan infrastruktur dasar di kota penyangga.

“Tahun ini kami selesaikan masterplan dan detailed plan-nya. Kegiatan infrastruktur dasar akan disiapkan khususnya terkait dengan kota-kota pemyangga Ibu Kota Negara seperti Kota Balikpapan dan Samarinda,” ujarnya .

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Megaproyek Ibu Kota Negara akan menelan anggaran mencapai Rp 466,98 triliun. Dari APBN sebesar Rp 91,29 triliun dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Rp 252,46 triliun. Adapun pendanaan dari Badan Usaha ditargetkan Rp 123,23 triliun.

Dalam beberapa kali kesempatan, Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan, pembangunan Ibu Kota Negara tetap berlanjut. Hanya saja, kini Pemerintah tengah prioritas pada penanganan pandemi covid-19 yang telah membuat perekonomian terpuruk.

“Sekarang ini rencana pemindahan IKN lagi slow down, bukan dihentikan. Karena kita sedang menghadapi musibah Covid-19,” ujar Isran dikutip dari IG Pemprov Kaltim.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version