Mengapa Balikpapan Hadapi Problem Distribusi Air Bersih? Dirut PTMB Beri Penjelasan

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Kota Balikpapan masih menghadapi tantangan dalam penyediaan dan distribusi air bersih.

Saat ini, kapasitas produksi terpasang mencapai 1.510 liter per detik, tetapi realisasi produksi hanya sekitar 1.370 liter per detik.

Lantas, apa penyebabnya? Dari informasi yang inibalikapapan.com terima, penurunan ini disebabkan berkurangnya debit dari beberapa sumur yang menjadi sumber utama pasokan air.

Direktur Utama PTMB Balikpapan, Yudhi Saharuddin, mengatakan sebagian instalasi pengolahan air (IPA) masih beroperasi dengan baik, namun beberapa lainnya mengalami penurunan produksi.

“IPA Batu Ampar mampu memproduksi sekitar 500 liter per detik, IPA Km 8 sekitar 440–450 liter per detik, sedangkan IPA Km 12 hanya sekitar 100 liter per detik. Sementara sumur dalam di sejumlah kawasan kondisinya tidak optimal lagi,” ujarnya, Senin (22/9/2025).

Ia menjelaskan, wilayah yang paling terdampak berada di Kampung Baru dan Balikpapan Utara. Kapasitas produksi yang seharusnya bisa mencapai 100 liter per detik di Balikpapan Utara kini hanya sekitar 17–20 liter per detik.

“Padahal jumlah penduduk di wilayah ini cukup padat sehingga kebutuhan air sangat tinggi,” jelas Saharuddin.

Saat ini, layanan air bersih baru menjangkau sekitar 352 ribu jiwa atau 46 persen penduduk jika dihitung satu sambungan rumah (SR) untuk tiga jiwa. Jika diasumsikan satu SR melayani lima jiwa, cakupan layanan naik menjadi sekitar 67 persen.

Menurut Saharuddin, kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan. Apalagi, konsumsi rata-rata air bersih di Balikpapan lebih tinggi dibanding standar nasional yang berada di kisaran 120–150 liter per orang per hari.

“Pemerintah kota bersama PTMB terus berupaya mencari solusi, baik melalui penambahan sumur baru maupun mengoptimalkan instalasi yang ada. Harapannya, distribusi air semakin merata sehingga kebutuhan masyarakat Balikpapan dapat terpenuhi,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses