Menjajal Bukit dan Hutan IKN, Ratusan Pelari Ikuti Ajang Borneo Ultra Mixed Trail 2025
NUSANTARA, inibalikpapan.com — Ratusan pelari trail menutup akhir pekan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara lewat gelaran Borneo Ultra Mixed Trail (BUMT) 2025 yang berlangsung 14–16 November. Lintasan tahun ini membawa peserta melintasi jalur hutan, perbukitan, hingga area pembangunan kota yang tengah berkembang.
BUMT menghadirkan tiga kategori—7,5 km, 20 km, dan 50 km—yang diikuti komunitas lari dari berbagai daerah, termasuk peserta internasional. Selain tantangan fisik, acara ini juga memadukan konsep sport tourism dengan edukasi lingkungan, menjadikan pengalaman lari terasa lebih lengkap.
Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi, yang hadir mewakili Otorita, menyebut bahwa ajang semacam ini membantu publik melihat langsung perkembangan kawasan.
“Salam elevasi! Harapan kami, dengan adanya para peserta di IKN, dapat memberikan dampak positif, menyaksikan sendiri sekaligus menyampaikan bahwa pembangunan Nusantara berjalan,” ujarnya, mengutip dari laman ikn.go.id. Ia menambahkan bahwa Otorita IKN siap kembali mendukung gelaran ini tahun depan.
Dari sisi teknis, panitia menyiapkan jalur dengan standar keamanan lari trail. Wakil Ketua Panitia BUMT 2025, Sadeq, menjelaskan protokol keselamatan mulai dari sistem check-in, penggunaan GPX, hingga keberadaan pos pertolongan di sepanjang rute.
Ajang ini juga mendapat respons hangat dari peserta asing. Nobuo Shimamura, pelari asal Jepang yang meraih juara II kategori Master 20 km, mengaku terkesan dengan karakter alam Nusantara.
“Saya tahu ini tempat baru, ini pertama kali saya berlari di Kalimantan. Banyak alam yang indah, dan saya merasakan perbedaannya dari negara saya,” katanya.
Lewat penyelenggaraan BUMT 2025, Nusantara mulai menunjukkan diri sebagai kawasan yang ramah bagi kegiatan luar ruang, dengan infrastruktur yang terus berkembang untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktivitas wisata olahraga.***
BACA JUGA
