JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) akan kembali memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate pada Rabu (15/3/2023) lusa.

Pemeriksaan, terkait kasus dugaan korupsi penyediaan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022 pada Rabu (15/3/2023) lusa.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Kuntadi mengatakan, pemeriksaan tersebut karena ingin mendalami sejumlah fasilitas yang dinikmati Gregorius Alex Plate alias GAP, adik kandung Johnny dalam proyek BTS 4G dan 5 Bakti Kominfo.

“Kami juga ingin tahu fasilitas yang telah dinikmati oleh saudara GAP adik yang bersangkutan (Jhonny). Apakah itu terkait dengan jabatan yang bersangkutan (selaku Menkominfo) atau tidak,” kata dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Penyidik kata Kuntadi, ingin mendalami peran Johnny selaku pengguna anggaran Kementerian Kominfo. Di samping juga mendalami pengawasan dan pertanggungjawabannya selaku Menkominfo.

“Kami tahu di dalam perkara ini, terdapat kemahalan dan kemahalan tersebut berasal dari hasil permufakatan jahat. Jadi kami ingin tahu sejauh mana sih fungsi-fungsi pengawasan itu dilaksanakan,” katanya.

Sebelumnya, pada 14 Februari 2023 lalu, Kejagung juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Johnny. Dalam pemeriksaan pertama yang berlangsung selama sembilan jam tersebut penyidik mencecar Johnny dengan 51 pertanyaan.

“Apabila Kejagung masih membutuhkan keterangan-keterangan, maka sebagai bentuk warga negara dan sebagai pimpinan kementerian pembantu presiden di bidang Kominfo saya akan tetap menghormatinya dan melaksanakannya dengan baik,” kata Jhonny usai diperiksa.

Dalam perkara ini penyidik Direktorat Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI total telah menetapkan lima orang tersangka.

Kelimanya, yakni AAL selaku Direktur Utama BAKTI Kominfo, GMS selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, YS selaku tenaga ahli, MA Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, dan IH selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy.

Selain memeriksa Johnny, Kejagung juga sempat memeriksa adik kandungnya, Gregorius Alex Plate alias GAP. Alex diperiksa dengan status sebagai saksi pada Kamis (26/1/2023) lalu.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version