BALIKPAPAN, inibalikpapan.com- Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan keamanan dan transparansi dalam Pemilihan Umum dan Pilpres 2024. Ia meyakini bahwa kemajuan teknologi, termasuk akses internet yang merata, akan meminimalisir peluang kecurangan.

“Dengan teknologi yang semakin canggih, segalanya menjadi cepat dan transparan. Potensi kecurangan dapat terungkap melalui dokumentasi video dan menjadi viral,” ungkap Budi Arie dalam siaran pers Kominfo, Senin (5/2/2024).

Ia menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan informasi. Setelah perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pemilih diharapkan membagikan Formulir C1 melalui media sosial, memastikan hasil tetap tidak terubah.

“Sistem dan teknologi yang lebih maju, ditambah partisipasi tinggi masyarakat, memastikan dokumentasi Formulir C1 dari 820 ribu TPS akan tersedia,” tambahnya.

Budi Arie mengajak masyarakat untuk menjaga kredibilitas lembaga penyelenggara Pemilu, serta berperan aktif dalam mengawasi proses Pemilu dan menghindari penyebaran narasi negatif.

“Kredibilitas lembaga penyelenggara Pemilu dan demokrasi kita yang berisiko jika terjadi keraguan. Saatnya bagi masyarakat untuk bersama-sama mengawasi,” tandasnya.

Menteri tersebut juga meminta semua pihak terlibat dalam Pemilu memastikan hak pilih pemilih terlaksana dengan baik, seraya mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kami berharap rakyat mengaktualisasikan kedaulatan mereka dengan mendatangi TPS pada tanggal 14 Februari 2024 dan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version