BONTANG, Inibalikpapan.com – Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan beroperasinya 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas di Rusun Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, pada Sabtu (16/02).

Peresmian tersebut, juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Walikota Bontang Neni Moerniaeny, Direktur Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Saat ini total jaringan gas rumah tangga di Kota Bontang adalah 16.965 SR. Rusun Api-Api merupakan salah satu lokasi di Kota Bontang yang mendapatkan program jaringan gas kota tahun anggaran 2018 sejumlah 198 SR di tower A dan B.

Ini adalah kali ketiga Kota Bontang mendapatkan manfaat program jaringan gas kota, pengembangan jargas sudah dilakukan secara bertahap di Kota Bontang mulai di tahun 2011 (3.960 SR), tahun 2017 (8.000 SR) dan terakhir di tahun 2018 (5.005 SR).

“Pembangunan Jargas dilakukan oleh Kementerian ESDM berkelanjutan tiap tahun untuk mendukung program diversifikasi energi. Rumah dan industri rumah tangga bisa memanfaatkan gas alam yang harganya ekonomis,” ungkap Jonan dalam peresmian tersebut.

Jargas Kota Bontang mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam dengan alokasi sebanyak 0,2 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Gas kota memiliki berat jenis ringan dan tekanan yang rendah sehingga dipastikan aman digunakan di rumah warga.

Kementerian ESDM menugaskan Pertamina melalui anak usahanya yakni Pertamina Gas dan Pertagas Niaga untuk membangun dan mengelola jargas Kota Bontang. Selanjutnya jargas yang telah selesai dibangun di Kecamatan Bontang Utara, Bontang Selatan dan Bontang Barat akan segera dioperasikan secara bertahap.

“Pertamina berkomitmen untuk mendukung program pemerintah menjamin ketahanan energi di Indonesia tidak hanya untuk industri namun juga untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkap Direktur Utama Pertamina Ibu Nicke Widyawati.

Kementerian ESDM telah membangun sebanyak 325.773 SR dengan menggunakan APBN sejak tahun 2009 hingga 2018 yang menjadi bukti kuat bahwa penyediaan energi ramah lingkungan dan ekonomis untuk masyarakan menjadi fokus program kerja Kementerian ESDM

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version