BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Dalam rangka menyambut bulan K3, pemerintah kota bersama stakeholder kota menggelar simulasi penanganan darurat bencana. Kali ini penanganan bencana gempa dan tsunami yang melibatkan 80 orang. Acara digelar di halaman kantor wali kota, Jumat pagi (11/1/2019).

Dalam kegiatan itu juga dicanangkan bulan K3 dengan melepaskan balon ke udara yang dilakukan wali kota, wakil wali kota, muspida dan perusahaan bersama organisasi masyarakat.
Simulasi penanganan korban gempa dan tsunami digambarkan terjadi gempa dan tsunami dengan beberapa korban masyarakat termasuk korban yang terjebak dalam rumah.

“Ini untuk berikan pendidikan dan kesiapan masyarakat kita dalam pengananan bencana,” ujar Rizal usai memimpin Upacara HUT Provinsi Kaltim (11/1/2019).

Ketua Panitia bulan K3 Pertamina Oki Wibisono mengatakan simulasi bencana penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memahami cara penanganan korban bencana sehingga tidak panic menghadapi situasi ini.
Mereka yang terlibat adalah BPBD, SAR, kalangan kampus dan perusahaan. “Ada 80 orang yang terlibat dalam tim untuk bisa sinergi dalam simulasi ini,” kata Oki didampingi Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha.

Sementara Ketua Banda Balikpapan Andri salah satu penerima penghargaan mengatakaan penghargaan ini kami tujukan kepada relawan yang memiliki kesamaan sikap dengan pemerintah dalam membantu korban bencana.

Kedepan menurutnya perlu adanya mitigasi bencana di tengah masyarakat termasuk memberikan kurikulum bencana sejak dini hingga kuliah.
“Mitigasi bencana penting agar masyarakat lebih paham dan awas terhadap bencana. Saya kira bagus kalau pendidikan bencana ini diajarkan di sekolah-sekolah,” tuturnya.

Sembelumnya pemkot menggelar upacara peringatan HUT ke 61 tahun Provinsi Kalimantan Timur yang dirangkai dengan pemberian piagam penghargaan pemerintah kepada perusahaan dan lembaga masyarakat, akademisi yang ikut andil dalam misi kemanusian Tsunami Palu.


Belasan perusahaan dan organisasi diantaranya, Pertamina, Theis, RMC, Banda Indonesia, Uniba menerima penghargaan dari wali kota. Penghargaan ini sebagai apresiasi pemkot atas partisipasi perusahaan atau lembaga dalam bahu membahu terutama dalam penanganan pengungsi dari Palu dan sekitarnya.


“Kan viral di medsos Balikpapan sangat luar biasa karena membantu para saudara kita yang mengalami bencana di Sulawesi Tengah. Saya kira ini pengalaman baik buat kita walaupun Kaltim dan Balikpapan tidak masuk dalam peta tsunami, gempa karena itu kita harus tetap waspada,” tutur Wali kota Rizal Effendi usai memimpin upacara peringatan HUT Provinsi Kaltim.

Disinggung pemberian bantuan korban gempa dan tsunami Palu dan NTB, Rizal mengatakan bantuan sudah disampaikan tidak langsung berupa uang kepada pemda setempat.

“Nanti kita tanggal 17 kesana tapi dana sudah dikirim ini hanya penyerahan formalitas saja sekalian berkunjung. Besaran pemerintah kota masing-masing Rp 1 miliar dan ditambah bantuan masyarakat,” jelasnya.

Bantuan itu diperuntukan sesuai kebutuhan di wilayah bencana namun berharap bantuan itu bisa untuk membantu sarana pendidikan yang rusak. Karena Balikpapan pernah membantu pembangunan sekolah rusak di Aceh dan Padang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version