Minat Warga Balikpapan Ikut Pelatihan Kerja Meningkat, Pendaftar Lampaui Kuota

Kepala Disnaker Balikpapan Ani Mufidah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Antusiasme masyarakat Kota Balikpapan untuk mengikuti program pelatihan kerja yang digelar Pemerintah Kota melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) semakin tinggi. Bahkan, pada beberapa jenis pelatihan, jumlah pendaftar jauh melampaui kuota yang tersedia, hingga mencapai lima sampai enam kali lipat.

Kepala Disnaker Balikpapan, Ani Mufidah, menyampaikan pihaknya kini lebih fokus menggelar pelatihan berbasis kompetensi, terutama yang mendukung sektor strategis seperti migas, pertambangan, dan konstruksi.

“Contohnya pelatihan operator alat berat. Kuotanya hanya 20 orang, tapi pendaftarnya bisa mencapai 90 orang,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat  (12/9/2025).

Menurut Ani, proses seleksi dilakukan secara ketat mulai dari pemeriksaan administrasi, tes tertulis, hingga wawancara. Hal ini agar peserta yang lolos benar-benar sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan industri.

“Tujuan kami jelas, menghasilkan tenaga kerja siap pakai yang mampu bersaing di dunia kerja,” tambahnya.

Gratis untuk Pencari Kerja

Salah satu daya tarik program ini adalah seluruh biaya pelatihan ditanggung pemerintah alias gratis. Peserta tidak dipungut biaya apapun, mulai dari proses pendaftaran hingga sertifikasi.
“Semua layanan Disnaker diberikan gratis, tanpa pungutan apapun,” tegas Ani.

Kebijakan ini sekaligus membuka peluang bagi pencari kerja dari berbagai kalangan untuk meningkatkan keterampilan tanpa terbebani biaya. Dengan begitu, kesempatan memperbaiki kualitas SDM terbuka lebih luas.

Kolaborasi dengan OPD Lain

Ani menambahkan, peningkatan kualitas tenaga kerja tidak hanya dilakukan oleh Disnaker. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga memiliki program pelatihan sesuai bidangnya.

  • Dinas Pekerjaan Umum (DPU): pelatihan dan sertifikasi jasa konstruksi.
  • Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar): pelatihan pemandu wisata hingga barista.
  • Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP): pengembangan keterampilan dan daya saing pelaku UMKM.

Dengan strategi ini, Pemkot berupaya menyediakan beragam jalur pengembangan SDM sesuai kebutuhan pasar kerja.

Strategi Hadapi Persaingan

Ani mengakui, Balikpapan tidak memiliki dinas khusus pertambangan. Karena itu, pelatihan kompetensi lebih diarahkan pada sektor-sektor dengan peluang kerja luas, seperti konstruksi dan industri jasa penunjang migas.

“Harapan kami, pelatihan ini dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat Balikpapan, baik di level lokal maupun nasional,” pungkasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses