Minim Pengawasan dan Tanpa Pagar, Warga Pertanyakan Pengamanan Kubangan yang Tewaskan 6 Anak

Lokasi Kubangan yang menewaskan enam anak di Graha Indah. (Foto:Dani/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tragedi memilukan kembali terjadi di Balikpapan Utara. Sebuah kubangan air di kawasan Jalan PDAM, RT 37, Kelurahan Graha Indah, menelan enam korban jiwa, seluruhnya anak-anak, pada Senin (17/11/2025). Peristiwa ini sontak mengejutkan warga, terlebih karena lokasi kubangan berada tidak jauh dari permukiman dan kerap menjadi tempat bermain anak-anak.

Enam korban tersebut terdiri dari dua pasang kakak beradik dan dua teman sebaya lainnya. Mereka adalah Alfa Kaltiana Hadi (12) dan adiknya Ica Nawang (11), serta Arafa Lirman Azka Faiez (8) bersama adiknya Anaya Zaira Azarah (5), seluruhnya warga RT 68 Graha Indah. Dua korban lainnya, Muhammad Rifai (9) dan Kartika Ardayanti (9), merupakan warga RT 37, lokasi tempat kubangan tersebut berada.

Ketua RT 37, Andi Firmansyah, mengungkapkan bahwa ini merupakan peristiwa pertama sejak kubangan tersebut muncul sekitar satu tahun lalu. Ia menjelaskan, kubangan itu terletak di lahan yang berada tidak jauh dari kawasan Perumahan Grand City milik pengembang Sinar Mas Land. Meski demikian, area itu bukan bagian dari permukiman resmi dan tidak memiliki pagar pengaman.

“Itu memang sudah ada sejak setahun belakangan, hanya saja sebulan terakhir sudah tidak ada pekerjaan lanjutan,” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa lokasi kubangan hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah warga, namun tanpa satu pun pagar pembatas atau papan larangan.

Menurutnya, yang ada hanya papan pemberitahuan bahwa lahan tersebut masih dalam proses peradilan di PN Balikpapan. Papan peringatan akan bahaya atau larangan memasuki area tidak ditemukan di lokasi. 

“Memang tidak pernah ada pagar pembatas, tidak ada juga papan peringatan. Hanya saja beberapa kali pihak keamanan dari Grand City pernah mengimbau agar tidak memasuki kawasan itu,” jelasnya.

Andi menilai mestinya pihak pengembang atau pemilik lahan menyediakan pengamanan minimal berupa pagar dan papan peringatan, mengingat kubangan cukup dalam dan rawan menimbulkan bahaya. Ia juga mengingatkan agar warga lebih waspada dan memberikan pengawasan ekstra terhadap anak-anak yang bermain di sekitar kawasan.

“Semoga ke depan pihak pengembang segera memasang papan peringatan dan pagar agar tidak terulang. Ini kejadian yang sangat memilukan, saya minta warga lebih memperhatikan anak-anaknya saat bermain,” tegasnya.

Peristiwa tenggelamnya enam anak ini telah ditangani pihak berwenang, termasuk Polresta Balikpapan dan Basarnas, yang memastikan lokasi kejadian berada di kubangan liar di luar kawasan pengembangan Grand City. Pemerintah kelurahan bersama warga kini tengah mendorong adanya langkah cepat untuk menutup atau mengamankan kubangan tersebut demi mencegah tragedi serupa.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses