BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan tetap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka baik dari tingkat SD hingga SMP meski kasus covid-19 di Kota Balikpapan cenderung alami peningkatan.

Pj Seketaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, saat ini di Kota Balikpapan masih menggunakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri) sekarang yang mana Kota Balikpapan statusnya masih berada di PPKM level 1.

“Berarti aktivitas PTM boleh dilaksanakan dengan 100 persen, namun tetap protokol kesehatan tetap dijalankan,” ujar Muhaimin saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Kamis (14/7/2022).

Kata Muhaimin, kalau inmendagri sekarang masih berlaku hingga 1 Agustus, diharapkan pada Inmendagri yang terbaru nanti mudah-mudahan status PPKM di Kota Balikpapan tidak turun, kalau pun turun hanya berada di PPKM level 2 atau PPKM level 3, jangan sampai ke PPKM level 4 karena bisa menyebabkan PTM dilakukan secara daring atau dari rumah.

“Juga menunggu hasil evaluasi dari Satgas Covid-19 Kota Balikpapan,” kata Muhaimin.

Untuk jam pelajaran saat ini baik di tingkat SD dan SMP masih disesuaikan sambil menunggu Inmendagri yang baru.

“Yang terpenting setiap PTM kita minta prokes tetap dilaksanakan,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Balikpapan membuat kebijakan agar setiap kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar wajib booster bagi pengunjungnya.

Kepala Bidang Keamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, untuk pemberian rekomendasi kegiatan dari Satgas yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar misalnya konser mulai menyesuaikan untuk kegiatan yang dilaksanakan sampai 16 Juli 2022 maka pemberlakuannya wajib vaksinasi dosis kedua. 

“Tetapi kegiatan masyarakat yang mulai 17 Juli 2022 sampai 1 Agustus 2022 maka kita sudah menyesuaikan wajib dengan booster. Atau menunjukkan hasil tes antigen atau tes PCR dengan ketentuan kami memberikan rekomendasi adalah menyesuaikan dengan level PPKM yang berlaku,” ujar Zulkifli.

Artinya ketika PPKM level 1 maka masyarakat bisa berkegiatan menggunakan kapasitas gedung hingga 100 persen, nanti kalau ada perubahan level PPKM maka akan ada penyesuaian kapasitas gedung mulai dari 75 dan 50 persen.

“Kita tidak berharap sampai menuju ke PPKM level 4, dan mudah-mudahan hanya sampai di PPKM level 2 supaya masyarakat masih bisa berkegiatan. Begitu juga PTM menyesuaikan dengan levelnya PPKM,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version