BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sedikitnya 640 rumah tangga akan disurvei oleh Badan Pusat Statistik Balikpapan pada program Survei Sosial Ekonomi Nasional. Sample yang disurvei tersebut mewakili untuk kota sesuai dengan jumlah penduduk dan metodologi yang digunakan oleh BPS.

Kepala BPS Balikpapan, Nur Wahid menjelaskan pelaksanaan susenas kali ini akan diintegrasikan dengan kegiatan riset kesehatan dasar yang dilaksanakan secara periodik selama lima tahun sekali oleh Kementerian Kesehatan.

“Setelah kami melakukan pencacahan pada susenas di bulan Maret, maka selanjutnya dilakukan riset tentang kondisi kesehatan mereka pada bulan april nanti pada sample yang sama,” ucapnya Selasa, (6/3).

Sedangkan beberapa hal yang akan disurvei pada rumah tangga nanti adalah kondisi sosial ekonomi mereka, yaitu bagaimana pendidikan, kesehatan, aktivitas mereka selama satu minggu dan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

“Yang akan ditanyakan adalah kondisi sosial ekonomi atau kesejahteraan rumah tangga. Misalnya bagaimana rumahnya, luas bangunan, dinding. Pemanfaatan listrik sebagai sumber energi, pemanfaatan sumber air, lokasi dan sarana pembuangan sampah dan tinja,” paparnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Nur Wahid mengharapkan jumlah sample yang sudah ada tersebut dapat tercacah semua karena apabila rumah tangga yang dicacah berkurang maka tidak ada penggantian sample.

“Ya mudah-mudahan tercacah semua karena apabila ada rumah tangga yang tidak dapat dicacah berkurang dari itu tidak ada penggantian sample,” tandasnya.

Untuk hasilnya, disebutkannya akan direlease pada akhir tahun 2018 dan pelaksanaan survei dilapangan hingga akhir Maret.

Untuk diketahui, Survei Sosial Ekonomi Nasional menjadi sandaran utama untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan nasional agar sejalan dengan tujuan pembangunan internasional (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version