BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali meminta agar daerah harus segera menggelar pembelajaran tatap muka. Khususnya yang telah menggelar vaksinasi bagi guru.

Hal itu yang menjadi dasar Kemendikbud memperjuangkan agar guru menjadi salah satu prioritas penerima vaksin. Itu juga dibarengi dengan terbitnya SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Setelah Vaksinasi Covid-19

“Guru itu adalah prioritas dan itu adalah perjuangan kita di Pemerintah Pusat,” ujar Nadiem disela-sela kunjungannya ke Kota Balikpapan meninjau vaksinasi guru yang digelar di Gedung BSSC Dome pada Selasa (06/05).

“Harapan kami adalah dengan adanya SKB 4 Kementerian sudah jelas bahwa sekolah yang guru-gurunya sudah divaksin harus segera mulai melaksanakan tatap muka terbatas tidak menunggu bulan Juli,”

Menurutnya, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan secara terbatas atau 50 persen siswa dalam satu kelas yang hadir dan 50 persennya secara daring. Lalu kantin sekolah belum boleh buka dan belum boleh ada ekstra kulikuler.

“Mulai melaksanakan tatap muka terbatas dengan sistem rotasi. Kantinnya belum boleh buka, belum boleh ada eskul, semua wajib pakai masker kita memberikan anak-anak kita opsi untuk tatap muka segera,” ujarnya.

“Itulah alasannya kenapa kita memprioritaskan dulu para guru-guru. Jadi mohon dari semua instansi pemerintah. Kita sudah terlalu lama pembelajaran jarak jauh,”

Dia mengungkapkan, pembelajaran tatap muka digelar untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertemu teman-teman dan gurunya. “Kalau tidak anak-anak kita akan jadi korban yang permanen, kehilangan pembelajaran,” ujarnya

Bahkan kata dia, anak-anak menjadi depresi karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya disekolah karena pandemic covid-19. Karenanya dia sangat mengapresiasi daerah yang mempercepat vaksinasi terhadap guru.

“Anak-anak kita sudah banyak yang mulai depresi karena mereka tidak bisa pergi ke sekolah dalam satu komunitas. Saya sangat senang melihat begitu banyak guru divaksin di Balikpapan,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version