BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Komitmen memberantas buta huruf Al-Quran di Lapas Balikpapan terhadap Narapidana (WBP) adalah menjadi salah satu Program Pembinaan Kepribadian yang menjadi unggulan saat ini.

Dimana Lapas Balikpapan bukan cuma memberikan programnya saja melainkan juga menyediakan Blok Hunian Khusus bagi WBP yakni Blok Hunian Tahsin dan Tahfidz. 

“Hal ini bertujuan agar kegiatan pembinaan yang terkait ilmu Alqur,an ini bisa lebih maksimal secara Teori dan penerapan dalam Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegas Rahman Adi Rahmadani selaku Kasi Binadik Lapas Balikpapan.

Seperti pada Sabtu (6/5/2023) Lapas Balikpapan bersama Yayasan Al Haqq dan didukung oleh BDI PT Pertamina Hulu Mahakam menyelenggarakan kegiatan Penyerahan Ijazah Sanad dan Pengukuhan Guru Al-Quran.

Kegiatan Penyerahan Ijazah Sanad dan Pengukuhan Guru Al-Quran diikuti warga binaan sebanyak 33 orang. Khususnya pada level Takmili hingga Tajwidi. Ini merupakan kegiatan Pengukuhan yang kali ke empat sejak tahun 2020.

Selain Pengukuhan Guru Al-Quran, Pada kesempatan ini Lapas  Balikpapan juga secara resmi  meluncurkan Program Tahsin Kelas Dasar Metode Ummi serta Program Intensif Bahasa Arab yang didukung oleh Dakwah Center Pondok Pesantren Hidayatullah. 

Program intensif ini merupakan program percepatan, mereka akan belajar 3 kali pertemuan dalam sepekan dengan harapan dalam 1 tahun kedepan sudah ada yang dapat berbahasa arab yang pada kelas awal ini di ikuti  25 orang Wbp.

“Saya merasa terpanggil untuk memberikan pendekatan holistik dalam pembinaan serta rehabilitasi bagi para warga binaan, melalaui Pembinaan agama, khususnya pembelajaran Al-Quran bagi WBP yang beragama Islam, yang mana telah menjadi bagian integral dalam program rehabilitasi dan resosialisasi di Lapas Balikpapan,” kata Pujiono Slamet selaku Kalapas.

Dalam pendekatan holistik ini, memberikan kesempatan bagi para warga binaan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai agama yang dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan serta menjadi pribadi yang lebih baik.

Kegiatan Ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait diantaranya, dari Pimpinan BDI PHI Zona 9, PImpinan UMMI Balikpapan, Perwakilan Pondok Pesantren Hidayatullah, Perwakilan dari kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Syaikh Saeb Hales dari Palestina  dan para Keluarga inti dari WBP yang di kukuhkan serta yang menerima Ijazah Sanad.

“Jujur saya sangat bahagia sekali karena anak saya disini bisa menimba ilmu Agama yang belum tentu bisa di capai saat berada di luar Lapas Balikpapan,” ujar ibu dari satu WBP.

“Semoga ilmu ini bisa bermanfaat juga bagi keluarga kami, dan Terimakasih kepada Lapas Balikpapan, karena bagi saya Pembinaan disini sangat baik dan bagus dalam membina warga binannya sebagaimana pada anak saya yang telah mengalami perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version