Niger Jadi Negara dengan Tingkat Kelahiran Tertinggi di Dunia, Indonesia di Posisi Menengah
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Negara-negara di kawasan Afrika Sub-Sahara masih mendominasi daftar dengan tingkat kelahiran tertinggi di dunia.
Berdasarkan data terbaru dari World Bank dan United Nations Population Division (UNPD), Niger tercatat sebagai negara dengan angka kelahiran tertinggi, yakni mencapai 44 kelahiran per 1.000 penduduk.
Angka ini menempatkan Niger di posisi puncak dalam hal kelahiran bayi per kapita, diikuti oleh negara-negara seperti Angola (41), Democratic Republic of Congo (40), Mali (39), dan Chad (38).
Sementara itu, Indonesia berada di posisi menengah dengan tingkat kelahiran sekitar 16 hingga 17 per 1.000 penduduk. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju seperti Jepang dan China, yang keduanya hanya mencatat 7 kelahiran per 1.000 penduduk.
BACA JUGA :
| Negara | Tingkat Kelahiran (per 1.000 penduduk) |
| Niger | 44 |
| Angola | 41 |
| DR Congo | 40 |
| Mali | 39 |
| Chad | 38 |
| Indonesia | 16–17 |
| India | 18 |
| China | 7 |
| Amerika Serikat | 11 |
| Jepang | 7 |
| Jerman | 9 |
Tren Global: Populasi Dunia Mulai Melambat
Menurut laporan UNPD, banyak negara maju kini menghadapi tantangan penurunan populasi karena angka kelahiran yang sangat rendah, bahkan di bawah tingkat penggantian (replacement level). Sebaliknya, negara-negara di Afrika masih mencatat tingkat kesuburan tinggi, rata-rata 5 hingga 7 anak per perempuan.
Beberapa faktor yang memengaruhi tingginya angka kelahiran di Afrika antara lain budaya keluarga besar, keterbatasan akses terhadap kontrasepsi modern, dan rendahnya tingkat pendidikan perempuan.
Sebaliknya, Indonesia dan banyak negara di Asia Tenggara kini berada pada fase transisi demografi, dengan angka kelahiran yang menurun seiring meningkatnya urbanisasi, pendidikan, dan kesadaran keluarga berencana.
Sumber: World Bank dan World Population Prospects 2024
BACA JUGA

