Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob: Kapolri Minta Maaf, 7 Anggota Diperiksa Propam
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kesedihan masih menyelimuti keluarga Affan Kurniawan (27), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).
Di tengah duka mendalam itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hadir langsung menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa kepada keluarga korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (29/8/2025) dini hari.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan juga minta maaf kepada keluarga almarhum terkait musibah yang terjadi,” ujar Kapolri saat menemui ayah korban di ruang perawatan jenazah.
Empati dan Tanggung Jawab Polri
Tak hanya bertemu keluarga inti, Kapolri juga menemui pengurus lingkungan tempat tinggal korban. Ia menegaskan bahwa Polri siap membantu segala kebutuhan keluarga, termasuk persiapan pemakaman.
“Kami berkomunikasi untuk mempersiapkan pemakaman dan juga hal-hal lain yang diminta oleh keluarga almarhum,” tegasnya.
Kehadiran Kapolri dipandang sebagai bentuk empati sekaligus tanggung jawab moral pucuk pimpinan Polri atas peristiwa tragis yang menelan korban jiwa dari kalangan sipil.
Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
Sementara itu, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memastikan penanganan kasus dilakukan cepat, transparan, dan melibatkan pihak eksternal.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan bahwa tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya yang berada di dalam rantis saat insiden berlangsung sudah diperiksa intensif.
“Tujuh anggota tersebut masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J. Pemeriksaan dilakukan secara cepat dan transparan,” jelasnya.
Propam Mabes Polri juga berkoordinasi dengan Korps Brimob serta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk memastikan adanya pengawasan independen.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak Kompolnas untuk bisa melibatkan diri dalam proses pemeriksaan,” tambah Abdul Karim.
Publik Menanti Langkah Tegas
Tragedi tewasnya pengemudi ojol akibat rantis Brimob menjadi catatan serius dalam dinamika penanganan aksi unjuk rasa.
Kehadiran Kapolri di tengah keluarga korban serta komitmen penyelidikan transparan diharapkan dapat meredakan duka dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Kini, masyarakat menanti tindak lanjut yang tegas, adil, dan terbuka atas hasil pemeriksaan, agar tragedi serupa tidak lagi terulang di masa depan. / Info Publik
BACA JUGA
