Olah Madu jadi Permen, Dikirim Hingga Luar Negeri

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mulai semakin beragam dan tidak sedikit yang juga menjadi incaran luar negeri, salah satunya keberadaan UMKM yang mengelolah Madu hutan di Km 23 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.

Salah seorangvpembudidayaan madu hutan di Km 23, Agus Gabrile mengaku, UMKM yang ditekuninya saat ini memang banyak mendapat dukungan mulai dari Bank Indonesia yang membantu dengan menjadikan binaaan mereka dan membantu mengembangkan usaha mulai dari pelatihan dan pengurusan sertifikat halal.

“Banyak yang membantu dan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM,” ujar Agus Gabrile, di lamin Madu Hutan di perumahan Mutiara Satu, Batu Ampar, Sabtu (22/5/2021).

Agus yang mengembangkan usaha madu hutan dan mengolahnya menjadi permen yang dinamakan Permen Miyako ini melihat potensi besar dalam pengembangan madu untuk di ekspor. “Dikasih nama Miyako karena artinya dalam bahasa Suku Dayak Kemana Kamu,” kata Agus.

Bahkan saat ini permintaan akan permen miyako juga datang dari luar negeri seperti Belanda, Malaysia dan Italia. khusus di Italia mereka melihat orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri makan permen ini, jadi pingin tahu juga. “Di Italia permen ini malah dijadikan obat herbal, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini,” aku Agus.

Pembuatan Permen miyako yang berbahan baku 100 persen madu hutan ini, sengaja dibuat permen. Pasalnya untuk pengiriman madu yang cair ke luar negeri agak sulit, sehingga diakali dengan mengubahnya menjadi permen.

“Saat ini kami lagi urus izin ekspornya. Untuk permen karya UMKM, murni madu yang panaskan kemudian dicetak kemudian dipeking, dengan 350 gram madu bisa menghasilkan 10 permen miyako,” ungkap Agus yang mengeolah sendiri madu ke permen.

Sebagai seorang pelaku UMKM, Agus tentunya juga berharap adanya bantuan permodalan, sehingga usaha permen madunya bisa dikembangkan. “Untuk pribadi saya mau memperluas tempat usaha, mulai dari produksi madu, tempat penjualannya, gudangnya kalau sekarang masih jadi satu,” tutup pria ramah ini.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses