BALIKPAPAN , Inibalikpapan.com – Jelang puasa ramadan 1438 Hijriyah, kenaikan pangan justru terjadi pada sayur mayur.
Sejumlah bahan kebutuhan poko seperti ikan, daging masih bertengger di posisi Rp120 ribu/kg dan telur terkoreksi dari harga Rp1600 perbutir besar menjadi Rp1700 perbutir besar.

Sedangakn harga ayam mengalami penurunan. Untuk ukuran besar Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu. Hal ini terjadi di pasar Klandasan saat sidak dilakukan walikota bersama ketua DPRD kota, Muspida, KPPU dan Tim pengendali inflasi daerah, Selasa siang (16/5/2017).
Wali kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan sejumlah komoditas sayuran mengalami kenaikan seiring memasuki musim penghujan. Seperti sayur bayam satu ikatnya sekarang Rp12.000, sebelumnya 6.000 sehingga naik 100%, begitupula kangkung. Komoditi lainnya bawang putih, telur “Kita lihat beberapa yang mulai mengalami kenaikan, seperti bawang putih daerah lain juga terjadi kenaikan. Cabai juga mulai naik, sayuran karena musim penghujan wajarlah. Sayur naiknya tidak lama, nanti kembali normal,” katanya disela sidak ke pasar tradisional Balikpapan, Selasa (16/5/2017).

Beberapa komoditi bahan pangan yang mulai naik, Rizal menghimbau agar warga tidak panik dan melakukan pergantian komsumsi sayuran dengan yang lain. “Masyarakat juga jangan panik dan ganti bahan makanan lain sementara apabila terjadi kenaikan dengan menu lainnya yang tidak naik. Kami akan terus pantau keersediaan agar tidak langka. Yang jelas komoditi yang dibutuhkan masyarakat tidak langka atau aman,” himbuanya.

Pihaknya juga memastikan kondisi pangan akan aman jika semua pihak turut serta terutama dari distributor pangan.

Disisi lain pihak kepolisian juga telah menurunkan tim reserse untuk mengawasi selama ramadan hingga Idul Fitri. “Mudah-mudahan sampai memasuki puasa tidak ada lonjakan harga yang signifikan,” imbuhnya.

Namun untuk menahan harga khususnya tiga komoditas, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan bulog dan pedagang besar untuk melakukan operasi pasar dan bazar murah pada tiga komoditi yakni beras, gula pasir dan daging beku.

Pada kesempatan sama, Ketua DPRD Abdullah mengungkapkan yang perlu diantisipasi adalah penimbunan dengan melakukan pengawasan bersama muspida dan kepolisian.

“Pengawasan sepakat dilakukan bersama muspida dan kepolisian. Tapi saya yakin disini pedagangnya baik semua. Kalau ada yang menimbun tinggal polisi yang bertindak” ujarnya.

Abdulloh yakin kondisi ini akan terjaga karena ada komitmen dari tim pengawasan pangan untuk melakukan pemantauan distribusi sembako dan harga terutama dari pihak kepolisian.

“Jadi tidak ada yang memanipulasi harga, menimbun bahan sembako. Kan ggak boleh apalagi ada perintah kapolri amankan pangana. Kapolri perintahkan Kapolda dan polda kepada seluruh jajaran Polres, reskrim, krimsus untuk proteksi sembako,” tandasnya.
Selain itu, pihaknya juga minta kepad komisi II DPRD Balikpapan aktif melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk memantau harga agar harga tidak terjadi lonjakan.

“Harapannya harga tidak akan naik tinggi, sekarang stabil saja harga. Kalo sayur naik itu wajar karena musim penghujan tapi tidak lama,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version