Orang Tua Sambut Baik Kehadiran SMPN 27 Balikpapan, Seragam Gratis Belum Dibagikan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kehadiran Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Balikpapan di kawasan Gunung Pasir mendapat sambutan positif dari warga sekitar, termasuk dari wilayah Markoni. Sekolah negeri baru ini dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan yang lebih dekat dan merata.

Salah satu warga Markoni, Gita Wota, mengaku bersyukur anaknya bisa diterima di SMPN 27 pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Sebelumnya, ia sempat mencoba mendaftarkan anaknya melalui jalur rayon ke SMPN 12, namun akhirnya memilih SMPN 27 melalui jalur umum karena lebih dekat dari rumah.

“Ya, sangat membantu sekali sih. Lokasinya nggak terlalu jauh berbeda dengan SMPN 12, tapi sekolah ini lebih dekat dari tempat tinggal kami,” ujar Gita kepada inibalikpapan.com, Senin (14/7/2025).

Akses Lebih Dekat, Tapi Persaingan Tetap Ada

Menurut Gita, meski jalur pendaftaran ke SMPN 27 relatif terbuka, tantangan tetap ada karena persaingan antarsiswa cukup ketat. Ia menilai bahwa sistem PPDB sudah cukup baik, meski banyak orang tua masih perlu cermat dalam memilih jalur pendaftaran yang sesuai.

“Sebenarnya nggak susah, cuma kan yang namanya saingan ya, pasti ada,” katanya.

Namun di balik antusiasme terhadap hadirnya sekolah negeri baru tersebut, Gita mengungkapkan bahwa hingga kini seragam gratis yang dijanjikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan belum juga dibagikan. Ia menyayangkan belum adanya informasi resmi dari pihak sekolah terkait hal ini.

“Belum ada, belum ada informasi dari sekolah kapan seragam akan dibagikan,” ujarnya.

Karena khawatir anaknya tidak memiliki seragam saat hari pertama masuk sekolah, Gita pun memutuskan untuk membeli seragam secara mandiri.

“Sudah sedia sendiri. Untuk beli seragam, keluar biaya sekitar Rp300 ribuan,” ungkapnya.

Harapan untuk Pemerataan Pendidikan

Gita juga menyampaikan harapannya agar kehadiran SMPN 27 ini dapat menjadi awal dari pemerataan pendidikan yang lebih nyata di Kota Balikpapan, terutama untuk wilayah-wilayah padat penduduk seperti Gunung Pasir dan Marconi. Ia berharap ke depan sarana dan prasarana sekolah juga terus dilengkapi agar kualitas pendidikan tetap terjaga.

“Mudah-mudahan saja ke depan bisa lebih membantu masyarakat,” tutupnya.

Latar Belakang: SMPN 27 sebagai Solusi Kepadatan

Seperti diketahui, SMPN 27 Balikpapan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 dan menerima 128 siswa yang terbagi ke dalam empat rombongan belajar. Sekolah ini dibangun sebagai salah satu solusi mengatasi kepadatan siswa di sekolah negeri. Serta untuk membuka akses pendidikan yang lebih merata di wilayah Kota Balikpapan.

Meskipun masih dalam tahap awal operasional dan mengandalkan tenaga pengajar pinjaman dari sekolah induk, SMPN 27 diharapkan menjadi sekolah yang berkembang dan mampu menjadi pilihan utama masyarakat di wilayah sekitarnya.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses