BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpan melihat penambahan kasus positif Covid-19 di Balikpapan kebanyakan mereka yang orang tanpa gejala (OTG).

“Ya memang banyak yang OTG, jadi kita harap kalau pun positif itu jangan sampai masuk ke tahap sedang atau berat,” ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty ke awak media, kemarin.

Dikatakan Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa, karena itu yang masuk rumah sakit syaratnya dan kriterianya kondisi pasien bergejala sedang atau berat,

“Jadi kalau pun penularan sangat tinggi, kita harap kriterianya tidak sedang atau berat,” akunya.

Dio juga mengajak warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif untuk dapat berkomunikasi dengan pihak puskesmas dimana berdomisi, agar bisa masuk dalam pengawasan dan bisa diambil langkah selanjutnya jika kondisi pasien mengalami gejala berat.

“Kita harus cepat dan saling berkoordinasi sehingga bisa diambil langkah selanjutnya,” ujarnyan

Saat ini mereka yang menjalani isolasi mandiri di Balikpapan jumlah mencapai sekira 1.100 yang tersebar di Asrama Haji, mess perusahaan ataupun di rumah masing-masing.

“Memang masyarakat kita saat ini sudah aktif untuk memeriksakan langsung kondisinya sendiri ke Lab, padahal kami di Labkesda juga menyiapkan pemeriksaan gratis dari Kementerian Kesehatan sebanyak 50 orang dalam sehari,” tutupnya.

OTG Banyak Isolasi di Rumah, Kriteria Sedang dan Berat Baru Ke Rumah Sakit

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpan melihat penambahan kasus positif Covid-19 di Balikpapan kebanyakan mereka yang orang tanpa gejala (OTG).

“Ya memang banyak yang OTG, jadi kita harap kalau pun positif itu jangan sampai masuk ke tahap sedang atau berat,” ujar Juru bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty ke awak media, kemarin.

Dikatakan Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa, karena itu yang masuk rumah sakit syaratnya dan kriterianya kondisi pasien bergejala sedang atau berat,

“Jadi kalau pun penularan sangat tinggi, kita harap kriterianya tidak sedang atau berat,” akunya.

Dio juga mengajak warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif untuk dapat berkomunikasi dengan pihak puskesmas dimana berdomisi, agar bisa masuk dalam pengawasan dan bisa diambil langkah selanjutnya jika kondisi pasien mengalami gejala berat.

“Kita harus cepat dan saling berkoordinasi sehingga bisa diambil langkah selanjutnya,” ujarnyan

Saat ini mereka yang menjalani isolasi mandiri di Balikpapan jumlah mencapai sekira 1.100 yang tersebar di Asrama Haji, mess perusahaan ataupun di rumah masing-masing.

“Memang masyarakat kita saat ini sudah aktif untuk memeriksakan langsung kondisinya sendiri ke Lab, padahal kami di Labkesda juga menyiapkan pemeriksaan gratis dari Kementerian Kesehatan sebanyak 50 orang dalam sehari,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version