BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —  APBD 2021, Dana Bagi Hasil kOta Balikpapan yang awalnya Rp600 miliar terpangkas Rp257 miliar. Untuk menutupi deficit itu,  DPRD Balikpapan mengusulkan agar PAD Balikpapan 2021 Rp 715 miliar.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan H Haris mengatakan target PAD dinaikan karena adanya pemotongan DBH. Pihaknya telah melakukan pembahasan bersama panitia anggaran dan instansi terkait diantaranya  membahas usulan tersebut.

“Karena adanya rencana pemotongan dana bagi hasil dari pemerintah pusat, maka target PAD kita kembali dinaikkan menjadi Rp 715 miliar. Ada potensi PAD di 2021 mendatang,”ujar Haris, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, meski saat ini masih suasan covid namun arah berakhirnya pandemic mulai tampak sehingga juga akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi masyarakat.

Dia menilai perekonomian Kota Balikpapan akan kembali naik.

“Situasi Covid 19 ini ditargetkan akan berakhir pada tahun 2021, maka pada tahun 2021 target PAD, kita akan kembali dinaikkan menjadi 715 miliar,” katanya.

Keyakinan ini juga didasari dari peningkatan target pendapatan asli daerah pada tahun 2020  yang memenuh target revisi. Tercatat pencapaiannya sudah 140 persen di  tahun 2020 ini.

Pada tahun 2020 ini, realisasi pendapatan asli daerah Kota Balikpapan  mencapai Rp 350 miliar, diatas dari target Rp 250 miliar setelah dilakukan refocusing dari target semula Rp 650 miliar.

“Kami  yakin bahwa target PAD sebesar Rp 715 miliar  itu dapat kembali tercapai pada tahun 2021, selama Pemerintah Kota Balikpapan dapat bekerja aktif untuk meningkatkan kembali potensi pendapatan asli daerah,” tandasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version