Pajak Hiburan Nyaris 100 Persen: Geliat Event dan Wisata Dorong PAD
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Sektor hiburan mencatat kinerja hampir sempurna dalam kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan tahun 2025.
Hingga pertengahan November, pajak hiburan telah mencapai 99 persen atau Rp24,1 miliar dari target Rp24,4 miliar. Capaian ini menjadi bukti meningkatnya aktivitas masyarakat pada layanan hiburan, pariwisata, dan event sepanjang tahun.
Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham, menyampaikan bahwa peningkatan ini tidak lepas dari menggeliatnya kembali pertunjukan musik, bioskop, karaoke, festival, dan berbagai aktivitas rekreasi lainnya.
“Hiburan kembali menjadi sektor yang sangat hidup. Ini pertanda masyarakat punya daya beli, dan industri hiburan semakin kreatif menawarkan pilihan,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Idham menyebutkan, industri hiburan kini menjadi bagian penting perkembangan sistem perekonomian kota. Selain menjadi sumber PAD, kemampuan sektor ini mendatangkan wisatawan lokal maupun luar daerah memberi dampak positif bagi hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM.
Sektor lain juga menunjukkan realisasi tinggi. Pajak hotel sudah mencapai 90 persen atau Rp62,3 miliar dari target Rp69,5 miliar. Pajak reklame bahkan menembus target menjadi 102 persen atau Rp14,8 miliar. Pajak parkir mencapai 93,7 persen atau Rp7,9 miliar, sedangkan pajak air bawah tanah melampaui target menjadi 105 persen atau Rp7,4 miliar. Pajak minerba mencatat angka mencolok 136 persen atau Rp1,36 miliar.
Sementara itu, pajak penerangan jalan sebagai salah satu penyumbang terbesar sudah mencapai 85 persen atau Rp126 miliar dari target Rp148 miliar.
Capaian pajak hiburan yang hampir 100 persen menjadi sinyal bahwa minat masyarakat terhadap acara dan kegiatan rekreasi semakin meningkat setelah beberapa tahun melemah. Balikpapan juga semakin sering menjadi tuan rumah konser, pameran, dan agenda nasional yang melibatkan ribuan pengunjung.
Pemerintah kota menilai tren positif ini patut dipertahankan. Idham mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan akurasi pelaporan pajak hiburan melalui digitalisasi dan pengawasan langsung. “Kami ingin memastikan setiap transaksi tercatat sehingga pemasukan daerah optimal,” katanya.
Hingga pertengahan November, total pajak daerah yang terkumpul mencapai Rp711 miliar atau 81 persen dari target Rp877,9 miliar. Pemerintah optimistis realisasi pajak hiburan dan sektor pendukungnya akan terus meningkat menjelang akhir tahun.
Dengan terus tumbuhnya jumlah event, bertambahnya tempat hiburan baru, dan meningkatnya kunjungan wisata, Balikpapan dinilai sedang berada di momentum kebangkitan industri rekreatif. “Hiburan bukan sekadar konsumsi, tetapi penggerak ekonomi,” tegas Idham.***
BACA JUGA
