Pamerkan Batik dan Tenun Khas di Balikpapan, Dekranasda Maluku Utara Curi Perhatian
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com, – Maluku Utara tampil memikat di arena pameran kerajinan yang digelar di Balikpapan. Stan Maluku Utara ramai dengan pengunjung berkat deretan karya tangan khas yang penuh warna dan nuansa budaya lokal.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku Utara, Nyonya Hajarusni Sarbin, dengan penuh semangat memperkenalkan beragam produk unggulan dari wilayahnya. Menurutnya, kekayaan budaya Maluku Utara tercermin dari kerajinan berbahan alami dengan motif-motif unik yang menggambarkan kekayaan alam setempat.
“Salah satu yang kami bawa adalah Batik Salawaku dari Ternate. Motifnya khas sekali—ada cengkeh, burung pala, hingga saloi,” jelas Hajarusni.
Lanjutnya, semua elemen itu punya makna tersendiri dan merupakan simbol kekayaan hayati Maluku Utara.
Tak hanya Batik Salawaku, ada juga Batik Kobe dari Halmahera Tengah, serta beragam produk dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) khas Ternate. Yang jadi sorotan pengunjung, salah satunya adalah tenun bermotif batu bacan dari Halmahera Selatan.
“Tenun batu bacan ini sangat fleksibel dan bisa dijadikan kebaya, sarung tenun, atau produk fesyen lainnya,” katanya sambil menunjukkan salah satu contoh kain.
Kerajinan dari batok kelapa juga tak kalah menarik. Para pengrajin lokal menyulapnya menjadi dompet dan berbagai barang fungsional yang unik dan ramah lingkungan.
Soal penggunaan, Nyonya Hajarusni menegaskan bahwa tenun Maluku Utara tidak cuma cocok untuk acara resmi.
“Biasanya digunakan pada event-event tertentu dan juga dapat digunakan sehari-hari. ASN di sana juga sering pakai,” ujarnya.
Di akhir sesi, ia mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan mendukung kerajinan lokal.
“Mencintai produk sendiri itu jauh lebih baik. Kita bangga pakai karya anak bangsa,” tutupnya penuh semangat.***
BACA JUGA
