Panduan MPLS Ramah: Setop Perpeloncoan, Bangun Lingkungan Sekolah Positif

Ilustrasi guru sedang mengajar di Sekolah Menengah Pertama. (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Guru sedang mengajar di Sekolah Menengah Pertama. (Foto: Dok Kemendikdasmen)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) resmi menerbitkan Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah untuk seluruh jenjang pendidikan.

Panduan ini menjadi pijakan resmi dalam menciptakan transisi belajar yang aman, menyenangkan, dan bebas kekerasan bagi peserta didik baru.

Langkah ini sekaligus menjadi aksi nyata pemerintah menghapus praktik perpeloncoan yang selama ini membayangi MPLS di berbagai sekolah.

“MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah momentum penting bagi peserta didik baru untuk mengenal lingkungan belajar, beradaptasi secara sosial dan emosional, serta menumbuhkan karakter positif,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, dalam webinar nasional yang digelar Selasa (8/7/2025).

Transisi Sehat dan Tanpa Kekerasan

Melalui panduan ini, Kemendikdasmen melarang tegas praktik kekerasan fisik, kekerasan verbal, perpeloncoan, kegiatan tidak mendidik, serta pungutan liar dalam bentuk apa pun selama MPLS berlangsung. Alih-alih menimbulkan tekanan, MPLS kini diwajibkan menjadi ruang tumbuh yang ramah anak, membangun semangat, dan menyemai nilai-nilai positif sejak hari pertama sekolah.

“Kami ingin MPLS menjadi pengalaman yang mindful, meaningful, dan joyful. Inilah landasan utama untuk membangun karakter dan mewujudkan profil pelajar Pancasila,” jelas Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami.

Silabus Terstruktur dan Kegiatan Pilihan Sesuai Ciri Sekolah

Panduan MPLS Ramah terdiri dari dua jenis kegiatan utama:

  • Kegiatan Wajib: Mengacu pada silabus nasional yang telah disiapkan Kemendikdasmen.
  • Kegiatan Pilihan: Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan murid dan kekhasan satuan pendidikan.

Guru dan tenaga kependidikan diharapkan memanfaatkan masa MPLS untuk memetakan kebutuhan akademik dan sosial-emosional peserta didik baru, sebagai landasan pembinaan jangka panjang.

Tanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Sejak Dini

Panduan ini juga memperkenalkan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang harus dikenalkan sejak awal sebagai bagian dari budaya positif sekolah:

  1. Bangun pagi
  2. Ibadah dan doa
  3. Olahraga
  4. Makan sehat
  5. Gemar belajar
  6. Bermasyarakat
  7. Tidur cukup

Kebiasaan ini diharapkan menjadi fondasi kuat pembentukan karakter anak bangsa yang tangguh, sehat, dan peduli lingkungan sosialnya.

MPLS Ramah: Dari Ketakutan ke Harapan

Dengan panduan ini, Kemendikdasmen menegaskan visi baru pendidikan: mengutamakan kesejahteraan anak dan mengedepankan nilai kemanusiaan dalam proses belajar.

“MPLS Ramah bukan sekadar pengenalan, tapi ruang tumbuh. Bukan ketakutan, tapi harapan. Inilah wajah pendidikan masa depan: ramah, merdeka, dan manusiawi,” pungkas Suharti./Info Publik

Unduh Panduan MPLS Ramah di laman resmi:
https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/mplsramah

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses