BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pantai Manggar sepanjang 4 kilometer mengalami abrasi. Bahkan abrasi sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan karena menjorok hingga 3 meter dan mengancam pohon-pohon yang ada di sekitar Pantai Manggar.

“Sudah 30 meter termakan abrasi, jadi pantai kita mengecil. Sudah banyak pohon-pohon tumbang. Panjangnya itu 4 km, abrasi semua sepanjang pantai itu,” ujar Kepala UPTD Pantai Manggar Rusliansyah.

Dia mengatakan, harus segera ditangani dengan membuat pemecah ombak. Sebelumnya telah dilakukan kajian oleh Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) kota Balikpapan. Hanya saja membutuhkan anggaran yang besar.

“Penyebabnya alam, sudah dua kali (terjadi abrasi) . harus dibuat pemecah ombak untuk mengurangi abrasi . Habis pohon-pohon kita, 20-30 tahun habis, paling parah itu diujung,” ujarnya

Dia mengungkapkan, dari dua tahun lalu, sudah mengajukan anggaran mencapai Rp 133 miliar untuk penanganan abrasi di Pantai Manggar. Hanya saja hanya Rp 10 miliar yang akan dikucurkan Pemerintah Kota Balikpapan dalam APBD tahun ini.

“Dulu katanya mau ada bantuan Pemerintah Provinsi tapi mentok juga. Dana yang kita usulkan itu Rp 133 miliar, baru terealisasi Rp 10 miliar tahun ini , untuk penanganan abrasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, juga perlu dilakukan revitalisasi khususnya bangun-bangunan sekitar jalan masuk Pantai Manggar sehingga tak terlihat kumuh. Mengingat lahan tersebut, milik Pemerintah dan selama ini warga yang berjualan hanya menumpang

“Termasuk kita mau bongkar-bongkar bangunan lama, karena itu kan lahan milik Pemerintah juga. Kalau sudah dibongkar tidak kumuh lagi. Itu kalau kita masuk ke kanan kumuh, ke kiri kumuh, kecuali lewat jembatan itu,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version