BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang, melakukan pemantauan di Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Sabtu (15/4).

Hal itu untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok menjelang ramdhan aman. Karena Pelabuhan Semayang sebagai pintu pemasukan dan pelabuhan terbesar di Kaltim.

Kegiatan ini masih dalam rangkaian roadshow patroli ketersediaan bahan pangan yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Denpasar, Sumatra Utara dan DKI Jakarta.

Sesuai instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Badan Karantina Pertanian ikut serta mengawasi lalu lintas bahan makanan pokok dan memastikan kesehatannya agar aman dikonsumsi masyarakat.

“Setelah saya mengunjungi dan memantau di berbagai wilayah, Alhamdulillah ketersediaan bahan makanan pokok seperti beras, gula, telur, minyak, cabai, bawang merah, bawang putih dan sayuran, lalu lintasnya lancar, ketersediaan cukup dan kondisinya baik serta aman untuk didistribusikan ke masyarakat,” ujar Bambang falam keterangan tertulisnya.

Kabarantan menjelaskan lagi, tahun ini tudak ada gejolak seperti tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hari besar keagamaan diwarnai dengan kenaikan harga bawang, cabai, daging, telur kali ini stock cukup, harga stabil dan cenderung turun.

“Untuk di Kaltim, berdasarkan diskusi bersama Karantina Pertanian Balikpapan dan instansi terkait, lalu lintas dan ketersediaan bahan pokok yang melalui Pelabuhan Semayang dapat disampaikan berjalan lancar serta mencukupi ketersediannya.

Kepala Karantina Pertanian Balikpapan, Akhmad Alfaraby, menjelaskan berdasarkan data sistem otomasi Karantina Pertanian, untuk lalu lintas domestik bahan pangan selama Ramadhan yang masuk melalui Balikpapan yakni berupa beras sebanyak 994 ton, telur sebanyak 768,1 ton, cabai 147.572 ton, bawang merah sebanyak 317 ton, bawang putih sebanyak 181,8 ton.

“Volume dan aktivitas pengiriman meningkat jika dibandingkan dengan bulan lainnya. Sejauh ini tidak ditemukan kendala dan harga relatif normal,” ujar Akhmad.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version