BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Salah satu pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19, menyatakan, rasa syukurnya karena kini bisa berkumpul bersama keluarga setelah sempat dua pekan menjalani perawatan.

Adalah Edison pasien yang sebelumnya positif covid-19. Edison yang merupakan Klaster HKPB itu telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pada Sabtu (30/05) pagi. Setelah dinyatakan sembuh

“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan, terima kasih atas perlindungan Tuhan. Saya baru pagi ini keluar Kanudjoso,” ujarnya.

Edison menjalani karantina dan dirawat bersama dengan istrinya dari klaster HKBP. Hanya saja istri keluar hasil Swab dua kali lebih dahulu pada Jumat sore (29/5).

Edison mengaku, sebelum dirawat di rumah sakit Kanudjoso sempat di karantina di Wisma Gunung Pasir. Wisma yang disediakan Pemerintah Kota Balikpapan itu, dia merasa nyaman, karena diperhatikan.

“Sebelum saya dari Kanudjoso, Dinas Kesehatan Kota mengkarantina saya yang disediakan oleh Pemerintah setempat yatu Wisma di Gunung Pasir,” ujarnya.

“Saya ucapkan sungguh sangat baik tempat itu dan saya sampai bilang ke anak saya enak juga lama disini, makanannya cukup, luar biasa, tiap sore dikasih susu cap beruang, di rumah saja gak begini,” ceritanya disambut tawa.

Kemudian pada 15 Mei lalu, dia merasa sesak nafas dan dada sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit dan langsung dirawat. Namun hanya semalam, esoknya dia merasa sudah sembuh, sudah tak lagi merasakan sakit.

“Tapi begitu besoknya rasa sakit itu seperti jatuh, saya heran. Jadi mulai saat itu saya sudah merasa sehat. Setiap dokter, periksa saya atau perawat, menanyakan ada yang dirasakan yang lain, saya menyatakan sehat,” ujarnya.

Dia pun menyatakan, terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan, Gugus Tugas, rumah sakit maupun tenaga medis. Karena menganggap semua pelayanan yang diberikan kepada pasien covid-129 sudah sangat baik.

“Jadi terima kasih kepada Pemerintah setempat atas perhatiannya, rumah sakit, dokter, perawat. Mereka luar biasa santun, sabar, ramah, keramahan mereka itu seakan-akan imbauan cepat sembuh terima kasih,” katanya.

“Selalu saya berdoa Tuhan jangan sampai ada dari tim Covid-19 semua, walaupun karyawan yang di rumah sakit yang merasakan (terinveksi covid-19), jauhkan dari mereka.” harapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version