BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Wali Kota Balikpapan- Rizal Effendi khawatirkan terbatasnya pasokan air bersih PDAM jadi penghambat Balikpapan dalam mengakomodir seluruh permintaan.
 Kekhawatiran itu muncul setelah diputuskannya Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kaltim, yang mana Balikpapan akan menjadi lumbung IKN karena lokasinya yang strategis.

Rizal mengatakan saat ini PDAM Tirta Manggar baru melayani 70 persen warga Balikpapan. Selama ini Balikpapan kekurangan air baku karena mengandalkan waduk tadah hujan . Produksi air bersih PDAM Balikpapan saat ini dikisaran 1.200 liter per detik. Sementara kebutuhannya 1.600 liter per detik.

“Satu diantara yang menjadi hambatan Balikpapan adalah air bersih yang terbatas baru 70 persen mengakomodasi kebutuhan. Ini akan menjadi catatan kita,” kata Rizal.

Rizal menjelaskan, pemerintah kota sempat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) dalam pemenuhan air bersih. Ketika itu jabatan bupati PPU dipimpin Yusran Aspar.
Balikpapan akan memanfaatkan air baku dari kawasan sungai di wilayah Tengain Baru Kecematan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara berpotensi untuk dilakukan pengelolaan air bersih. 

Berdasarkan riset bila air di kawasan tersebut di optimalkan dengan baik, maka tidak saja dapat memenuhi kebutuhan air di wilayah Sepaku tetapi juga untuk Balikpapan. Mengingat letak Sepaku yang masih satu daratan dengan Balikpapan akan mempermudah progres pasokan air bersih dengan pembangunan instalasi  air minum.Namun, kata Rizal, penandatanganan kerjasama yang dilangsungkan pada Agustus 2018 tersebut belum terealisasi sampai dengan saat ini, ketika estafet kepemimpinan Bupati PPU dijabat oleh Abdul Gofur Masud.

“Di Sepaku sana ada potensi air yang besar yang dulu mau kita garap dengan swasta. Ada sungai yang kapasitasnya 2000 liter per detik. Hampir dikerjasamakan tetapi di PPU ada pergantian kepala daerah, sehingga ada perubahan kebijakan,” tandas Rizal.

Polemik air bersih yang terbatas di Balikpapan akan disampaikan Rizal ke pemerintah pusat. Ia akan mengajukan ke pemerintah pusat agar ketersediaan air bersih di Balikpapan masuk dalam daftar proyek strategis nasional.

“Sudah ada usulan beberapa kegiatan akan kita ajukan supaya masuk dalam percepatan program strategis nasional. Salahsatunya penyediaan air bersih. Karena Balikpapan akan jadi lumbung sumber daya manusia ibukota negara,” tukasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version