Pasokan Beras Premium di Balikpapan Terhambat, Disdag Minta Retail Batasi Penjualan

Pasokan beras premium di Balikpapan mengalami gangguan karena penegasan Harga Eceran Tertinggi (HET). Akibatnya, pabrikan dan penggilingan beras mengurangi jumlah beras yang dikirim ke pasar. (Foto: Samsul/Inibalikpapan)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pasokan beras premium di Balikpapan mengalami gangguan karena penegasan Harga Eceran Tertinggi (HET). Akibatnya, pabrikan dan penggilingan beras mengurangi jumlah beras yang dikirim ke pasar.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Muhammad Anwar, mengatakan beras dari Jawa, seperti merek Mangga Manalagi, Kura-kura, dan Bondy, pasokannya agak berkurang. Sementara itu, pasokan beras dari Sulawesi Selatan masih cukup lancar dan banyak tersedia.

Menurut Anwar, saat ini beras premium lebih banyak beredar di pasar dan toko tradisional dibandingkan di swalayan dan toko modern.

“Pihak retail dan toko swalayan di himbau agar membatasi penjualan beras ke konsumen agar tidak terjadi panic buying,” kata Anwar.

Untuk mengatasi kekurangan pasokan di toko modern, pelaku usaha diminta menjual beras dengan standar SPHP.

Dinas Perdagangan juga akan segera berkoordinasi dengan BULOG agar pasokan beras ke toko modern segera lancar kembali.

Anwar berharap langkah ini bisa menjaga ketersediaan dan harga beras premium agar tetap stabil di Balikpapan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses