JAKARTA, Inibalikpapan.com — Pelabuhan Dumai dibangun oleh PT Chevron Pasific Indonesia tahun 1958 atau sejak 60 tahun hadir di Riau. Dumai memiliki pelabuhan di mana kapal-kapal tanker merapat untuk membawa dan mendistribusikan minyak mentah baik ke dalam negeri maupun tujuan ekspor ke belahan dunia lainnya.

Kehadiran pelabuhan ini sangat mendorong perkembangan kota Dumai dan tumbuhnya industri di kawasan sekitar. Pelabuhan CPI merupakan yang pertama di Indonesia menerima sertifikat standar keselamatan International Ship and Port Facility Security, atau yang dikenal dengan ISPS code dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Desember 2004.

“Pelabuhan Dumai dibangun CPI dan dioperasikan pada 1958, dan kehadiran pelabuhan ini sangat membantu dalam mendorong perkembangan kota,” kata Sr. VP Policy, Government and Public Affairs Chevron, Yanto Sianipar, baru-baru ini dalam kegiatan IPA ke 42 di JCC.

Dia menjelaskan sebelum dikapalkan minyak mentah dari lapangan disalurkan melalui sistem jaringan pipa menuju tangki penyimpan atau Tank Farm yang berlokasi di Dumai. Tangki penyimpan PT CPI berjumlah 16 unit dan memiliki kapasitas total 5,1 juta barel.

“Selanjutnya minyak disalurkan ke kilang minyak Pertamina UP II dan ke kapal tangker yang merapat ke palabuhan. Pelabuhan CPI mampu mengisi empat kapal tangker sekaligus secara simultan,” bebernya di hadapan sejumlah media.

Menurut Yanto, denyut pembanguan mulai terasa sejak 1958 setelah CPI memutuskan untuk mengalihkan pelabuhan ekspor minyak mentah dari sungai Pakning. CPI melirik potensi Dumai sebagi lokasi pelabuhan alternatif. Selain membangun dermaga minyak yang dapat dimasuki kapal-kapal besar, CPI juga membangun tangki penyimpanan minyak, perkantoran, kompleks perumahan modern, lapangan olahraga dan gedung-gedung sekolah.

Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terdepan di dunia dan melalui anak-anak perusahaan di Indonesia telah beroperasi di negeri ini selama 94 tahun. Dan di lapangan migas darat di Riau, Sumatera dan lapangan migas lepas pantai di Kalimantan Timur, Chevron telah memproduksi lebih dari 13 miliar barel minyak untuk pemenuhan kebutuhan energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version