Pelantikan Dokter Ahli Utama, Pemprov Kaltim Tekankan Peran Strategis Tenaga Medis Menuju Indonesia Emas 2045
SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus memperkuat fondasi sektor kesehatan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satunya ditandai dengan pelantikan dr. Edy Iskandar sebagai Pejabat Fungsional Dokter Ahli Utama, yang dilaksanakan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (28/5/2025).
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyebut, pelantikan ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan tonggak penting dalam transformasi birokrasi pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan.
“Momentum ini mencerminkan arah transformasi birokrasi kita, yang semakin menempatkan profesionalisme, keahlian, dan kontribusi nyata sebagai inti dari pelayanan publik,” ujar Seno Aji.
Penghargaan atas Pengabdian dan Kepemimpinan
dr. Edy Iskandar sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. Di bawah kepemimpinannya, rumah sakit tersebut berkembang menjadi rumah sakit rujukan utama di Kaltim dengan standar akreditasi nasional, sistem layanan yang adaptif, serta kolaborasi lintas sektor yang solid.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi beliau yang telah menjadikan RSUD Kanujoso sebagai pusat pembelajaran tenaga medis, sekaligus benteng kesehatan masyarakat Kaltim,” kata Seno.
BACA JUGA :
Jabatan Fungsional Bukan Sekadar Karier, Tapi Penugasan Moral
Menurut Wagub, jabatan Dokter Ahli Utama adalah bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan integritas, sekaligus penugasan moral strategis. Jabatan ini menuntut kontribusi mendalam dalam penguatan mutu layanan kesehatan, pengembangan sistem, dan pembinaan generasi medis berikutnya.
“Jabatan ini bukan sekadar capaian karier. Ini adalah amanah untuk menjadi motor penggerak ilmu dan etika profesi kedokteran di Kaltim,” tandasnya.
Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Indonesia Emas
Seno Aji juga menegaskan bahwa Kaltim kini berada dalam posisi strategis, bukan lagi hanya sebagai daerah penyangga, tetapi sebagai garda terdepan pembangunan nasional, seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini bukan hanya peluang, tetapi juga tanggung jawab sejarah. Semua sektor, termasuk kesehatan, harus siap,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Pemprov Kaltim telah menetapkan visi jangka panjang “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Visi ini menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, termasuk kualitas tenaga kesehatan sebagai pilar utama menuju masa depan Indonesia yang sehat, produktif, dan kompetitif.
BACA JUGA

