BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persigo Semeru FC Putut Wijanarko menyayangkan tiga Persiba Balikpapan yang bersarang kegawangnya dan membuat mereka harus pulang dengan tertunduk.

Pasalnya kata Putut, tiga gol yang tercipta itu lahir dari bola-bola mati yang harusnya tidak perlu terjadi jika para pemainnya, khususnya dilini belakang yang tidak fokus sehingga gagal mengantisipasinya.

“Selamat atas Persiba unggul atas tim kami 3-0. Kita perlu evaluasi sepertinya pertandingan enak ditonton, cuma gol-gol sebenarnya cuma hasil servis dari pemain persiba,” ujarnya.

“Yang pertama tendangan bebas dari sector kanan pertahanan kita, kedua tendangan sudut, yang ktiga juga sama, hal itu tidak perlu terjadi sebenarnya,”

Mantan pemain Persebaya era 1990-an itu memastikan akan melakukan evaluasi sebelum laga selanjutnay dikandang. Karena Putut tak ingin terulang lagi, gol-gol yang tercipta melalui bola-bola mati.

“Cuma kita kedepannya akan mengevaluasi, jangan sampai gol itu terjadi lewat bola-bola servis. Memang lini belkang kita perlu evaluasi yang pertama organisasi yang kedua komunikasi antar pemain,” ujarnya

“Itu perlu kita benahi lagi, jangan sampai pertandingan pekan kelima terjadi seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, padahal; kita laga way ini menargetkan dua poin,” ujarnya.

Senada bek Semeru FC B. Dian Mahrus mengungkapkan, kelahan tersebut menjadi pelajaran bagi timnya. Khususnya tiga gol yang terjadi akibat kesalahan dan kurang konsetrasinya para pemain.

“Selamat buat Persiba, kita dapat pelajaran berharga, gol-gol memang mutlak kesalahan dari kami kurang konsentrasi , ini jadi evaluasi untuk pertandingan kedepannya lebih baik lagi,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version