Pelatihan Pengolahan Sampah Jadi Bernilai Ekonomi di Sumber Rejo
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Upaya mewujudkan lingkungan bersih dan berdaya ekonomi terus digalakkan Kelurahan Sumber Rejo. Melalui kegiatan pelatihan pengolahan sampah yang digelar pada Kamis (9/10). Pemerintah kelurahan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengelola sampah secara mandiri.
Pelatihan yang diikuti 6 RT yang telah memiliki bank sampah ini dibuka oleh Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo. Serta dihadiri oleh Lurah Sumber Rejo Paing, dan Ketua LPM Sumber Rejo Yudhie Eka Putra.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Sekaligus menumbuhkan semangat kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Diisi narasumber seperti Agustina Salasiah sebagai Pembina CGH dan Eco Office Kota Balikpapan dan Prayitno selaku Ketua Program Kampung Iklim Semarak Kelurahan Muara Rapak.
Dalam arahannya, Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo, menekankan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan kesabaran dan ketulusan, sebagaimana mendidik anak.
“Perubahan pola hidup masyarakat adalah kunci. Pengelolaan sampah tidak bisa instan, tapi harus dimulai dari kesadaran individu dan dukungan komunitas,” ujarnya.
Ia juga mengatakan pentingnya peran ketua RT dan komunitas warga lainnya untuk mempercepat penyelesaian masalah persampahan. Melalui kerjasama dan komitmen semua pihak menjadi fondasi utama agar program ini berhasil.
“Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat program pengelolaan sampah terpadu. Termasuk dengan penyediaan tempat sampah terpilah di berbagai wilayah. Khusus Kelurahan Sumber Rejo, potensi lahan yang masih tersedia menjadi modal penting dalam pengembangan sistem pengolahan sampah yang lebih efektif,”jelas Agung.
Camat Balikpapan Tengah berharap ada jalinan kemitraan kedepannya dengan perusahaan ataupun investor dalam mendukung pengelolaan sampah, sekaligus memanfaatkan produk olahan sampah yang bernilai ekonomi.
Sementara itu, Lurah Sumber Rejo Paing berharap enam RT yang hadir tersebut menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah yang efektif secara mandiri tanpa bergantung pada TPS.
Sistem Bank Sampah
Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang baik bukan hanya mengurangi beban kota, tetapi juga meningkatkan ekonomi rumah tangga. Melalui sistem bank sampah, warga dapat mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi dan perlahan menuju kondisi zero waste.
“Jika berhasil, ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Kami berharap dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya,” tutur Paing.
Ketua LPM Sumber Rejo, Yudhie Eka Putra menambahkan pelatihan ini bertujuan menambah wawasan peserta mengenai pengelolaan sampah di wilayah masing-masing, khususnya terkait keberadaan dan pengelolaan bank sampah.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep bank sampah secara utuh. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta bisa memahami sekaligus menerapkannya di lingkungan masing-masing,” ujarnya.***
BACA JUGA
