BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persiba Balikpapan gagal mewujudkan ambisinya membawa pulang poin setelah dikalahkan tuan rumah Madura FC 1-2 dalam lanjutan liga 2 di stadion A. Yani Sumenep, Senin (30/07).

Kekalahan itu sungguh disesalkan Carateker Persiba Hariyadi. Hanya saja yang menjadi kekesalannya, karena oknum Medis tuan rumah memukul pemainnya Ikhfatul Alam usai pertandingan.

Pelatih asal Salatiga itu mengungkapkan, akan melaporkan kasus pemukulan itu ke PT. Liga Indonesia Baru maupun PSSI. Karena harusnya hal tersebut, tidak boleh terjadi.

“Hal-hal begitu sebenarnya tidak boleh terjadi, sampai pemain saya dipukul kan itu keterlaluan sekali. Saya menyayangkan sekali ya, hal-hal itu tidak boleh terjadi,” ujar Hariyadi.

“Tapi ini terjadi, ini aneh, pemain saya dipukul gila kan, ya nanti lah itu ada jalurnya sendiri, seperti apa kita akan urus itu,”tandasnya.

Sementara Ikhfatul mengaku, pemukulan itu berawal saat tim medis Madura FC yang dianggap sengaja mengulur-ulur waktu saat mengangkat pemain di lapangan.

“Tadi dia angkat pemain Madura tapi dia (oknum medis) ulur-ulur, pelan-pelan. Terus diteriakan sama anak-anak di bench pemain kita. Dia balas omongan “ tidak tahu apa berat,” ceritanya.

Lalu setelah pertandingan, Ikhfatul kemudian mendatangi oknum medis itu untuk meminta tidak melakukan lagi. Namun tiba-tiba, oknum medis itu memukul rahang kiri Ikhfatul.

“Setelah selesai pertandingan dia datangi saya, saya juga datangi dia, saya tepuk pundaknya, sambil bilang kamu jangan seperti itu,” katanya.

“Dia langsung balik badan pukul pas rahang kiri saya dan juga ada dari bodyguard Panpel Madura datangi juga dan bicara kotor ke saya,”ungkapnya.

Mantan pemain Bhayangkara FC itu pun berharap, PT. Liga Indonesia Baru maupun Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi atas tindakan tidak terpuji tersebut.

“Saya tidak membalas tapi semoga Komisi PSSI bisa menghukum Panpel Madura sebagaimana mestinya,” harapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version