Pembangunan Balikpapan Dinilai Berkembang Pesat Seiring Jadi Kota Penyangga Utama IKN
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat berbagai perkembangan pembangunan. Pertumbuhan permukiman, infrastruktur dasar, dan aktivitas ekonomi mulai terlihat di sejumlah kawasan, terutama di bagian utara kota.
Menurut Farid Nurrahman, pengamat tata kota dan Direktur Planosentris Nusantara, langkah Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan arah yang relatif sesuai dengan rencana tata ruang jangka panjang.
“Secara garis besar, arah pengembangan kota sudah sesuai dengan rencana. Kawasan permukiman sudah mulai diarahkan ke utara, dan jalur-jalur infrastruktur dasar juga sudah dipetakan dengan baik,” ujarnya.
Farid menambahkan bahwa pembangunan kota mesti pemerintah lakukan secara bertahap dan terencana, mengingat dinamika wilayah yang terus berubah. Ia juga menyoroti beberapa tantangan yang masih muncul, seperti keterbatasan lahan, kebutuhan hunian, serta akses air bersih.
“Balikpapan sudah satu langkah lebih maju dibanding banyak daerah lain di Kalimantan. Visi pembangunannya sudah mencakup jangka panjang,” jelasnya.
Kebutuhan akan hunian vertikal mulai menjadi perhatian. Pemerintah ia sebut telah menyiapkan dukungan melalui tata ruang dan insentif kepada pengembang. Selain itu, regulasi untuk sistem drainase dan konektivitas kawasan turut hadir, terutama untuk pembangunan baru.
“Yang menarik, pemerintah sudah mulai menyusun regulasi terkait drainase dan konektivitas kawasan, terutama untuk pembangunan baru. Ini penting agar kota tumbuh secara berimbang,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa tata ruang hanya memberi arah, sedangkan pelaksanaannya sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dan kemampuan fiskal.
“Pemerintah kota sudah menyiapkan jalurnya baik untuk jalan, pedestrian, maupun drainase. Tinggal bagaimana pembangunan itu dieksekusi secara bertahap sesuai kemampuan fiskal dan skala prioritas,” terangnya.
Pembangunan Terus Menguat Sejak Proyek RDMP dan IKN
Farid mencatat bahwa sejak 2019, aktivitas sosial dan ekonomi di Balikpapan meningkat, seiring kebijakan nasional seperti pembangunan RDMP dan penetapan IKN. Perubahan ini kontras dengan situasi sebelumnya yang lebih stabil.
“Memang kala itu tidak ada kebijakan atau pembangunan nasional. Ketika 2019 sampai kesini, fokus pemerintah pusat diarahkan ke sini. Seperti pembangunan RDMP dan juga IKN. Lonjakan penduduk terjadi, dari sisi pemerintah harus adaptif menghadapi ini,” ungkapnya.
“Kalau dulu pertumbuhan cenderung datar, sekarang mulai dinamis. Ini saat yang tepat bagi Balikpapan untuk menunjukkan kemampuannya sebagai kota yang tangguh dan siap menyambut masa depan,” tambahnya.
Ia menilai pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal agar pembangunan berlangsung seimbang dan memperhatikan keberlanjutan.
“Kalau arah sudah benar, tinggal bagaimana kita mengakselerasi dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.***
BACA JUGA
