PENAJAM, Inibalikpapan.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menegaskan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim agar terjadinya pemerataan pembangunan di Indonesia.

Hal itu menurutnya, sesuai dengan sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika dilihat dari sisi pembangunan yang ada di Indonesia Barat tentunya jauh sekali dengan yang ada di Indonesia Timur juga dengan Indonesia Tengah.

Demikian disampaikan Abdul Gafur dalam forum diskusi yang mengangkat tema Pembahasan Rencana Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara Jadi Proiritas yang digelar secara virtual pada Selasa (23/03) , dilansir dari Diskominfo PPU

“Jadi saya rasa sudah tidak ada alasan, mungkin saya kembalikan lagi dengan apa yang saya sampaikan, kalau pemerintah pusat tidak mampu bukan berarti terkait anggaran jika seandainya politik itu terlalu tinggi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, pasca Presiden menyatakan, Ibu Kota negara akan dipindah ke Kaltim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah membuat tagline peradaban baru untuk Indonesia. Dia menyakini SDM di Kaltim juga mumpuni.

“Bahkan kita di PPU sekarang membuat tagline dengan “membuat peradaban baru untuk Indonesia maju”, bahkan untuk poros maritim dunia,” ujarnya.

“Karena kita ini bangsa maritim juga bangsa kepulauan jadi alasan-alasan yang lain secara pribadi khususnya kaum milenial jangan dipikir kami orang daerah ini tidak berpendidikan bahkan kami ini sudah banyak sekolah doktor juga, S1 juga sudah banyak juga,”.

Selain itu lanjutnya, Kaltim termasuk PPU secara geografis sangat strategis dan sangfat mudah untuk dijangkau. Selain itu Kalimantan ataupun Kaltim memiliki kekayaan sumber daya alam (SDM) yang sangat bisa diandalkan.

“jadi menurut saya bukan karena saya Bupati Penajam Paser Utara, tapi memang ini bertepatan karena wilayah kami juga betul-betul secara geografis itu ada di tengah-tengah Indonesia,” ujarnya

“Bahkan, Alhamdulillah juga Kalimantan ini ada keberkahan dari Allah subhanallah wa ta’ala yang kaya dengan sumber daya alam mineral kemudian ada minyaknya, ada gasnya hingga pertaniannya juga alhamdulillah di sini sangat subur. Disamping itu kami diberkahi dengan di luar ring of fire,”

Bahkan kata dia, Pemkab PPU siap membangun Ibu Kota Negara tentunya dengan dukungan anggaran. “Tinggal percayakan saja pada kami di Penajam Paser Utara untuk membangun ibukota negara itu,” ujarnya

“Karena sekitar Rp 600 triliun yang saya lihat data pembangunan yaitu hanya Rp 500 triliun saja, bahkan dengan hanya satu tahun kami tidak setor, IKN itu sudah selesai di Penajam Paser Utara.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version