PENAJAM, Inibalikpapan.com – Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengungkapkan, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Penajam Paser Utara – Balikpapan masih menunggu ijin dari Pertamina.

Pasalnya, pintu masuk dan keluar untuk kendaraan yang menggunakan jembatan penghubung itu diatas lahan milik Pertamina yakni di sekitar Lapangan Merdeka sehingga diperlukan persetujuan dari perusahaan BUMN itu.

Menurutnya, setelah ada ijin dari Pertamina baru kemudian akan dilanjutkan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) RI.

“Proses jembatan saat ini tinggal menunggu dari PT Pertamina sebab sebagai lahan terkena akses jalan untuk menuju dan keluar jembatan tol teluk Balikpapan,” ujarnya.

Saat ini, proses penyusunan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) telah dilakukan namun ada beberapa titik juga harus mendapatkan izin dari Pertamina. Harapannya Pertamina member ijin atau menyetujuinya.

“Kita berharap proses hingga pelaksanaan lelang yang dilakukan BPJT bisa tuntas di tahun 2017 ini. Apabila upaya dari PT Waskita Karya tidak berhasil, maka saya akan meminta izin langsung kepada Kementerian BUMN termasuk meminta bantuan ke komisi VII DPR RI,” ujarnya

“Jembatan itu harus terwujud guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah di PPU dan Kota Balikpapan termasuk daerah lainnya di Kalimantan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version